Respon Baik

Verrel benar-benar membawa Annisa ke rumahnya hari ini, mereka tengah berkumpul, Annisa telah bertemu dengan ibunya Verrel.

Dan sepertinya pertemuan pertama mereka tidak begitu mengecewakan bagi Verrel, karena mereka sama-sama saling menerima.

"Aku pergi dulu ya"

"Mau kemana ?"

"Jalanlah, ngapain disini, bosan"

"Udah sana pergi ah"

Verrel mendorong Verry, untuk apa berbicara pada Annisa, kalau mau pergi ya tinggal pergi saja, tidak akan ada yang melarangnya juga.

"Verrel"

Tegur Sani, Annisa hanya menggeleng melihat tingkah Verrel terhadap adiknya itu.

"Cemburuan nih ah, belum jadi pacar juga"

"Berisik"

"Berisik"

Ledek Verry seraya berlalu meninggalkan semuanya, Sani terlihat mengusap pundak Verrel.

Bahkan di depan Annisa pun mereka masih saja ribut seperti itu, apa Verrel tidak malu dengan Annisa sekarang.

"Memang selalu seperti itu ya tante ?"

"Ya begitulah memang Annisa, mereka sulit sekali akur, tapi tidak pernah ribut serius"