"A-Apa yang kau lakukan bocah!?" pemimpin bandit berteriak sambil bertanya ke Luffy. Luffy sendiri terlihat syok dan bingung tentang apa yang baru saja terjadi.
'Tidak salah lagi, itu adalah conqueror Haki' Pikir Benn Beckman yang kemudian membuat kontak mata dengan kaptennya yang juga menganggukan kepala ke arahnya.
Sebelum siapapun bisa bereaksi, pemimpin Bandit Gunung itu mengeluarkan pedangnya dan menebaskannya ke arah Luffy sambil berteriak sekuat tenaganya.
"Aku akan membunuhmu bocah!" dia berteriak ketika pedang itu mulai jatuh ke arah Luffy. shanks yang masih di lantai tidak bisa bereaksi cukup cepat walaupun dia mencoba menghalanginya, dia terdiam karena apa yang kemudian terjadi.
pedang itu berhasil memotong tubuh Luffy mulai dari bahunya sampai ke dadanya,Tapi kemudian berhenti ketika sebuah percikan listrik keluar dari tubuh Luffy dan kemudian menyetrum pemimpin Bandit itu.
Pedang itu terlepas dari dada Luffy ketika pemimpin Bandit itu jatuh ke lantai. semua yang ada di bar melihat kearah Luffy ketika luka potongan yang muncul dari bahu hingga dadanya secara perlahan mulai menutup sendiri bersamaan dengan listrik yang muncul di setiap Celah luka.
tidak ada yang berkata apa-apa, mereka semua melihat ke arah bocah kecil berumur 7 tahun itu. semua orang berhenti melihat Luffy ketika mendengar suara Shanks.
"Luffy! Apakah kau memakan buah yang ada di dalam peti itu?" tanya Shanks, yang dijawab dengan anggukan oleh Luffy. Shanks mencoba memegang Luffy di bahunya tetapi tangannya malah menembus tubuh Luffy dan dia terkena setruman yang cukup parah.
Shanks dengan cepat menarik tangannya kembali. Dia kemudian melihat ke arah Luffy dan berkata. "Luffy kau baru saja yang memakan goro-goro no Mi, sebuah Devil Fruit. memakan salah satu dari mereka akan mengambil kemampuanmu untuk berenang Seumur Hidup, namun yang barusan kau makan adalah jenis logia Devil Fruit, yang berarti kau bisa merubah tubuhmu menjadi petir dan menjadi Petir itu sendiri!" teriak Shanks.
Di mata Luffy namun muncul bintang-bintang karena mendengar bahwa dia bisa berubah menjadi petir.
"Apa ini berarti aku bisa ikut denganmu sekarang?" tanya Luffy penuh harapan. Shanks pergi ke tempat duduknya, kemudian diikuti oleh first matenya, yang kemudian memberi sinyal kepada makino untuk mendekat kepada mereka, mereka kemudian berbisik-bisik sehingga Luffy tidak bisa mendengar apa yang mereka bicara kan.
"Kapten, dia baru saja memakan Devil Fruit jenis logia dan itu jenis yang cukup kuat." ucap Benn beckman, "Ditambah lagi dengan conqueror Haki, Jika dia tidak melatih bagaimana mengontrol kekuatannya dia bisa menyakiti orang lain." Ben beckman mengeluarkan apa yang ada dipikirannya, sementara shanks terlihat serius Dan makino terlihat khawatir.
"Apa dia akan baik-baik saja?" tanya makino yang khawatir, shanks melihat ke arahnya Dan Tersenyum, kemudian dia berkata.
"Iya dia kan baik-baik saja jangan khawatir." Mereka bertiga berhenti berbisik-bisik ketika mendengar teriakan dari Luffy.
"Hei! berhenti berbisik-bisik aku tidak bisa mendengar apa yang kalian bicarakan!" Teriak Luffy, yang membuat mereka memisahkan diri. Luffy kemudian melihat ke arah Shanks dan bertanya, "jadi Apakah aku bisa ikut dengan kalian shanks?" tanya Luffy lagi, membuat shanks melihat ke arahnya dan Bertanya.
"Aku akan memutuskannya jika kau menjawab 2 pertanyaan ku. Oke?" ucap shanks, yang kemudian dijawab Luffy menggunakan anggukan kepala.
"Pertanyaan pertama, apa kau tahu apa yang kau gunakan untuk membuat bandit-bandit ini pingsan?" shanks bertanya, membuat semua orang yang berada di dalam bar terdiam, menunggu jawaban Luffy.
"Tidak, aku tidak tahu apa yang aku lakukan. itu biasanya hanya terjadi ketika kakek sedang melatihku." Ucap Luffy, di mana shanks hanya menganggukan kepalanya dengan mata tertutup, yang kemudian langsung terbuka karena kaget.
"Maksudmu kau pernah menggunakannya sebelum hari ini?" dia bertanya dengan nada yang terkejut. dan Luffy hanya mengangguk.
"Iya, ketika aku melawan beberapa monyet yang kakekku temukan agar Bisa membantuku berlatih." ucap Luffy dengan santai seolah-olah itu bukan apa-apa, sementara yang lainnya melihat kearah Luffy dengan mata melebar kecuali makino.
'Siapa yang melatih bocah berumur 7 tahun untuk berkelahi dengan monyet sebagai bagian dari latihan?' semua bajak laut di situ berpikir seperti ini. Shanks kemudian melihat ke arah makino dan Bertanya kepadanya.
"Siapa kakek Luffy?" Tanya shanks yang kemudian dijawab makino dengan mata yang terlihat jahil.
"Monkey D Garp," ucap makino, yang membuat seluruh bajak laut di bar membeku dan melihat ke arah makino dengan mata yang terbuka lebar.
"Maksudmu Garp "the fist" adalah kakeknya?!" shanks berteriak, membuat makino tertawa geli yang diikuti dengan anggukan kepalanya. Shanks mulai menenangkan dirinya kemudian mengarahkan pandangannya ke Luffy yang saat ini sedang ngupil membuat semua orang berkeringat heran (sweatdrop).
"Oke Luffy pertanyaan kedua." ucap shanks yang yang mendapat perhatian dari Luffy, "Apa mimpimu?" tanya shanks, yang mana Dijawab oleh Luffy dengan senyuman besar di wajahnya dan dia mulai berdiri di tempat duduknya dan mulai berteriak sekencang-kencangnya.
"Mimpiku adalah menjadi Raja bajak laut!" Teriaknya.
"Dan kenapa kau ingin menjadi raja bajak laut?" tanya shanks.
"Karena raja bajak laut adalah pria yang yang paling bebas di dunia ini!" ucap Luffy yang mengagetkan semua orang, "Tunggu saja aku akan menjadi petualang terhebat dan menemukan One Piece kemudian menjadi raja bajak laut!" jawab Luffy dengan tekad kuat yang terdengar di suaranya, membuat semua orang yang berada di dalam bar tersenyum dan shanks melihat siluet Kapten lamanya Gol D Roger di belakang Luffy.
"Baiklah Luffy," ucap shanks, yang membuat perhatian Luffy kembali kepadanya. "Selamat datang di dalam Crew!" ucap shanks, yang membuat Semua kru lain berteriak senang dan Luffy menangis bahagia.
Seminggu telah berlalu semenjak shanks setuju mengajak Luffy dengan mereka, saat ini seluruh penduduk desa sedang berada di pelabuhan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Luffy dan para bajak laut.
sebelumnya Mayor Woop slap tidak setuju jika Luffy pergi dengan bajak laut, namun setelah Ben dan shanks menjelaskan betapa bahayanya jika Luffy tidak belajar bagaimana mengontrol kekuatannya nya, Mayor akhirnya mengerti dan setuju, namun dia ingin makino yang memberitahu persoalan ini kepada Garp ketika dia kembali ke desa ini.
hal lain yang terjadi adalah ketika shanks mengirim salah satu krunya yang tidak memiliki Bounty untuk menukar kepala bos Bandit Gunung ke Marine terdekat, dan memberikan uangnya kepada Luffy. Luffy yang saat ini berada di atas kapal shanks 'The Red Force' sedang Melambaikan tangannya kepada penduduk desa sambil berteriak.
"Bye makino! Aku akan kembali sebelum aku Aku mencari kru ku sendiri." Dia berteriak bersamaan dengan kapal yang lama-kelamaan menjauh dari pulau. ketika Pulau sudah tidak terlihat, shanks memberikan perintah kepada semua krunya.
Baik teman-teman kita tidak perlu berhenti lagi, kita memiliki cukup persediaan untuk bertahan Selama perjalanan kita menuju Grand Line. dia bilang
"Aye Captain!" jawab semua orang, shanks kemudian melihat ke arah Luffy yang sedang melihat-lihat dengan senyum lebar di wajahnya, membuat Shanks tertawa geli.
"Luffy!" teriak shanks yang menarik perhatian Luffy, "ikut denganku." dia bilang sambil berjalan ke arah apa yang kelihatannya seperti ruang tidur kru, "Ini adalah tempat dimana kau akan tidur," ucap Shanks sambil menunjuk ke kamar dengan 1 tempat tidur, meja, dan lemari di dalam.
Itu bukan ruangan yang besar tapi itu cukup besar untuk satu orang dewasa. Luffy melihat ke sekeliling dan memperhatikan barang-barangnya sudah ada di sana menunggu. Dia melangkah masuk dan tersenyum.
"Aku menyukainya," kata Luffy menyebabkan Shanks tersenyum.
"Oke, Luffy izinkan aku memberitahumu bagaimana hal-hal akan terjadi begitu kita memasuki Grand Line," kata Shanks mendapatkan perhatian Luffy. Luffy juga menyadari bahwa Benn, Roo, dan Yasopp berdiri di dekat pintu masuk.
"Hal pertama yang akan terjadi adalah Lucky Roo akan mengajarimu bagaimana mengendalikan buah iblismu, lalu setiap pagi Benn akan mengajarimu navigasi dan sejarah, ditambah dengan strategi pertempuran, dan apa pun yang berhubungan dengan itu. sekitar tiga jam setiap hari. Waktu yang tersisa di hari itu dihabiskan denganku untuk mengajarimu Haki atau dengan Yasopp untuk mengajarimu cara menembak. Berapapun sisa waktu yang kau miliki kau akan menggunakannya untuk berlatih menguasai kekuatan buah iblis mu, atau kau bisa melakukannya setelah menguasai Haki atau setelah bisa menembak dengan presisi. Mengerti? " tanya Shanks, yang dibalas dengan anggukan dari Luffy dan kemudian berbicara.
"Yep, sekarang aku punya satu pertanyaan." Shanks mengangguk menandakan agar Luffy melanjutkan pertanyaannya, "Apakah kau punya daging?" katanya menyebabkan mereka berempat jatuh ke lantai.
Setelah Shanks menjelaskan semuanya pada Luffy lagi untuk memastikan dia mengerti, dia mulai menjelaskan kepada Luffy apa itu Haki dan bagaimana itu mungkin berguna dalam pertempuran.
Bila mengatakan Luffy tertarik ketika mendengar penjelasan dari Shanks, itu sangat salah. Karena Luffy terus memohon pada Shanks berulang-ulang untuk segera memulai latihannya sampai Shanks akhirnya menyerah dan mulai mengajari nya Observasi Haki.
Sudah tiga hari semenjak kru meninggalkan pulau Dawn dan pintu masuk ke Grand Line sudah terlihat. Luffy bersemangat membayangkan bagaimana rasanya berlayar naik gunung. Ketika kapal mulai naik gunung dan puncaknya menjadi terlihat Luffy berlari ke depan kapal dan mulai memanjat untuk berdiri di atas patung di depan kapal.
Semua orang yang melihat ini mulai ketakutan ketika Luffy akhirnya berdiri di atas patung itu. Ketika kapal mencapai di puncak dan mulai turun ke Grand Line Luffy mengulurkan tangannya dan berteriak ke langit.
"AKU AKAN MENJADI RAJA BAJAK LAUT!" Luffy berteriak menyebabkan semua orang di kapal tersenyum karena tekad pada anak berusia tujuh tahun itu.
Kalau kalian bertanya, apakah Luffy, Ace, dan Sabo masih bersaudara? Jawabannya Iya, Hanya saja mereka tidak bertemu di rumah Dadan. Untuk lebih jelasnya akan ada di Alabasta Arc.