webnovel

Sungguh Orang-orang Baik

Aku membawa motor dengan hati-hati sampai pada ada pemukiman rumah warga, aku berhenti lalu bertanya bapak-bapak yang tengah duduk disana.

"Permisi pak, maaf pak puskesmas dekat sini dimana ya pak?, teman saya terluka parah pak"

Bapak-bapak itu menghampiri kami "astaga dek, ini temannya kenapa?"

"teman saya luka parah pak, saya harus bawah dia ke puskesmas pak"

"ya udah dek, mari kami antar"

Bapak itu membantuku membawa pria gila itu dan beberapa bapak lainnya menunjukkan jalan kepada kami, mereka mengiringi sampai ke puskesmas. Sesampainya kami disana, mereka memanggil perawat serta lansung ke ruangan IGD.

Karena cukup lama menahan rasa takut, aku pun terjatuh lemas ke lantai karena tangan ku juga di penuhi darah, beberapa bapak yang melihat, mereka membantuku untuk berdiri serta membawa ke perawat untuk ditangani.

"dek, kamu tidak apa-apa? apa kamu juga ada luka"

" nggak papa pak, cuman nggak bisa berdiri saja"

"sini kita bantu bawa ke dalam buat di periksa"

Tak lama aku dibawa ke ruangan mereka membaringkan ku disana, perawat itu bertanya

"kamu tidak ada luka apapun, apa kamu takut melihat?"

"iya buk"

"ya sudah kamu minum air putih dulu, cuci tanganya disana setelah itu makan roti sama teh manisnya ya...."

"tapi saya nggak berani untuk berdiri buk, apa lagi buat nguci tangan saya"

"tenang aja, nggak usah di liat"

"kalau nggak diliat gimana saya cuci tangan buk?"

"sini saya bantu berdiri, kamu cukup mengalikan pandangan"

Perawat itu membantu saya berdiri, aku dengan patuh memejamkan mata dan perlahan berjalan ke arah air.

"nah, sekarang cuci tangannya sampai bersih"

"nggak bisa buk, saya takut"

"nggak papa, pejamkan matanya nggak usah di lihat"

"aku beteriak sambail mengusap-usap kedua tangan, sambil dipegang oleh perawat, mereka juga tak henti-henti menasehatiku, karena takut merajalelah jadi aku tak bisa menghentikan teritan dan mengontrol rasa takut. Setelah tanganku bersih aku duduk sejenak menenangkan diri dengan segelas teh manis. Tak lama perawat menghampiri dan berkata,

"kak, dokternya menyuruh anda keruangannya sebentar"

"baiklah"