Vasile menghapus air mata dari wajahnya sebelum menempuh tiga anak tangga terakhir menuju halaman kediaman. Dua petugas kepolisian yang dipercaya Silver untuk menjaga pintu masuk penjara segera menyerukan sapaan hormat kepada Vasile.
Vasile hanya mengangguk kecil sebelum melangkah pelan menuju kediaman.
Udara sejuk memasuki rongga hidungnya, mengalir menuju dada sesaknya. Setelah menghirup begitu banyak udara, akhirnya kesesakan itu berangsur-angsur hilang. Meskipun begitu, matanya masih nyeri, penuh cairan yang berbinar akibat pantulan cahaya bulan.
Sejak Luca terluka dan tidak sadarkan diri, Ecatarina tidak pernah mengijinkan Vasile memasuki kamar sang tuan. Untung saja, Albert bersedia menjelaskan keadaan keponakannya secara jelas dan ketika mendengar deskripsi perubahan fisik yang terjadi pada keponakannya, Vasile merasa dadanya diremas kuat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com