Sebelum berangkat seperti biasa Fatma mencium tangan Sam Setelah itu Sam membalas nya dengan ciuman Di kening Fatma. Dan Denzel juga mencium tangan Fatma.
"Yang pinter yah sekolah nya anak mami, Awas jangan bandel !" Kata Fatma Dan mencium kening Denzel
Setelah Sam dan Denzel pergi, Fatma pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
Setibanya di sekolah, Sam menurunkan Denzel Di depan sekolah. Denzel pun turun dari mobil, ia mencium tangan Sam dan Sam membalasnya dengan mencium kening Denzel.
"Dah papi" Kata Denzel melambaikan tangannya ke Sam yang berada di dalam mobil
"Dahhh." Sam membalas lambaian tangan Denzel.
Denzel pun berlari masuk ke dalam sekolah.
Setelah mengantarkan Denzel ke sekolah, Kemudian Sam pergi ke kantornya. Karena sudah 2 Hari ia tidak masuk kantor. Setibanya Di kantor Dengan tubuhnya yang gagah Dan memakai jas yang rapi. Ia berjalan menuju ruangannya, seperti biasa ia di sambut sama karyawan nya.
"Pagi pak." Setiap karyawan mengucapkan selamat pagi sambil membungkukkan kepalanya
"Pagi." Sam pun menjawab nya sambil tersenyum dan ia terus berjalan menuju ruangannya
Hari ini Sam sangat sibuk di kantor.
Tidak terasa Jam sudah menunjukan pukul 16.00 waktu Turki, pada saat Sam sedang menyelesaikan pekerjaannya Hand phone Sam berbunyi. Kemudian ia mengambil Hand phone nya yang berada di atas meja, ternyata yang meneleponnya adalah Nana. Sam pun langsung mengangkatnya
"Hallo." Orang dalam telepon itu memulai pembicaraan
"Iya sayang, Ada apa?" Sam menjawab telepon dari Nana
"Sayang, Kamu lagi sibuk gak?" Nana bertanya pada Sam
"Emangnya Kenapa Sayang?" Tanya Sam kepada Nana
"Kamu bisa gak jemput aku di tempat kerja?" Kata Nana di dalam telepon
"Tentu saja bisa, Sebentar ya aku mau selesaikan dulu pekerjaanku." Jawab Sam
"Ya udah kalau gitu Aku tungguin disini ya, jangan lama-lama." Kata Nana, dan ia pun menutup telepon nya
Sam pun melanjutkan pekerjaan nya yang hampir mau selesai. Tetapi pada saat pekerjaan nya selesai dan ia Mau pergi menjemput Nana tiba-tiba asisten nya mengetuk pintu ruangan Sam dan ia masuk ke ruangan Sam.
"Tok tok tok." Asisten Sam mengetuk pintu
"Silahkan masuk." Kata Sam yang tadinya ia sudah berdiri ia langsung duduk kembali Di kursinya
"Permisi pak, diluar ada tamu yang mau bertemu bapak katanya penting." Kata Asisten Sam
"Siapa?" Sam bertanya pada Asisten nya.
"Saya juga Tidak tau pak." Asistennya menjawab!
"Ya udah suruh masuk aja." Kata Sam.
Asisten Sam pun pergi keluar untuk memanggil tamu yang Mau bertemu sama Sam. Tamunya pun masuk ke ruangan Sam, mereka sangat lama berbincang hingga Sam lupa harus menjemput Nana.
Di tempat lain Nana senang Karena ia mau pulang bareng Sam, ia sedang duduk menunggu Sam. Teman-teman nya mengajak Nana pulang bareng, tetapi Nana menolak nya karena ia mau Di jemput oleh Sam.
"Na mau pulang bareng gak?" Tanya salah satu teman Nana.
"Enggak, duluan aja." Nana menolak ajakan teman nya
"Kalau gitu, kita duluan ya." Kata teman Nana
Kini Jam sudah menunjukan pukul 17.00 waktu Turki, tetapi Sam belum juga nongol.
Teman-teman Nana pun Semua Sudah pulang. Ia duduk sendiri di kursi, Nana sangat kesal karena sudah satu jam ia menunggu Sam. Ia pun berinisiatip untuk berjalan kaki dengan hati yang kesal sama Sam.
Nana pun berjalan menyusuri jalanan Turki, ia berjalan ke arah jalan hotel nya. Pada saat berjalan, Awan menurunkan air hujan. Hujannya tidak besar, tetapi lama kelamaan ari hujan itu mulai membasahi tubuh Nana.
Sementara itu Sam yang berada di kantornya. Pada saat tamu penting nya itu pergi dari ruangannya, seketika ia ingat bahwa ia sudah berjanji mau menjemput Nana. Sam pun langsung bergegas pergi, ia mengendarai mobilnya untuk menemui Nana di tempat kerjanya.
Sesampainya di sana Nana sudah tidak ada, Sam pun langsung pergi lagi Dari Sana ia berniat untuk menemui Nana ke Hotel nya untuk meminta Maaf.
Tetapi Di perjalanan ia melihat seorang wanita yang gak asing baginya sedang Kehujanan berjalan di pinggir jalan, ia pun mendekatkan mobilnya.
Ternyata benar wanita itu adalah Nana. Sam pun langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan, dan ia turun dari mobilnya menggunakan payung untuk menghampiri Nana.
"Sayang." Sam memanggil Nana sambil memakai payung dan ia berjalan menghampiri Nana.
Nana pun menengok ke belakang, Dan begitu ia melihatnya itu adalah Sam. Begitu tau itu Sam Nana tidak berhenti dan ia terus saja berjalan Karena ia begitu marah pada Sam yang tidak menepati janjinya, Sam membuat Nana harus menunggu lama.
Tetapi Sam terus mengajar Nana, Sam pun meraih tangan Nana.
"Sayang tunggu." Kata Sam sambil meraih tangan Nana dan memayungi kepala Nana.
"Lepaskan Aku." Kata Nana ia sedikit merajuk.
"Jangan marah sayang, maafin aku tadi waktu aku mau menjemput kamu tiba-tiba ada tamu penting yang gak bisa aku tinggalin." Kata Sam sambil berdiri di depan Nana dengan tangan yang sebelah kanan memegang payung dan tangan sebelah kiri memegang tangan Nana.
"Aku gak Mau mendengar penjelasan mu." Nana Masih marah kepada Sam
"Ayo lah sayang jangan gitu, Ayo kita masuk mobil." Sam terus membujuk Nana.
"Gak Mau." Nana tetap menolaknya.
Adegan ini seperti di sinetron yang tak kunjung usai.
"Maafin aku sayang, gimana kalau kita pergi minum kopi dulu sebelum nganterin Kamu ke hotel. Anggap saja sebagai permintaan Maaf Aku." Kata Sam kembali membujuk Nana.
Dan akhirnya Nana pun luluh, ia ikut Sam ke mobilnya. Mereka pun mampir dulu ke salah satu kedai kopi yang cukup terkenal Di Turki.
Setelah dari situ, Sam langsung mengantarkan Nana ke Hotel. Tetapi Sam tidak langsung pulang ia numpang istirahat dulu Di kamar hotel Nana. Ia dan Nana tidur bersama Di ranjang, mereka tertidur dengan di balut selimut yang tebal membuat tubuh mereka berdua sangat hangat. Hujan Di luar yang semakin deras membuat tidur mereka semakin lelap.
Kini malam telah berganti pagi, hujan pun sudah reda. Sam mulai membuka matanya, ia baru sadar ia semalam ketiduran di hotel bersama Nana. Sam pun langsung membangunkan Nana yang masih tertidur sambil memeluk tubuhnya.
"Sayang Bangun." Sam membangunkan Nana sambil menggoyang-goyangkan badan Nana
Nana pun terbangun Dan ia melepaskan pelukannya
"Hmmmm." Kata Nana menggisik matanya dan melepaskan pelukan nya
"Gawat Aku ketiduran, aku harus buru-buru pulang. Fatma dan Denzel pasti mencari aku." Kata Sam Bangun dari tidurnya.
Kemudian Sam mengambil ponsel nya, dan benar saja puluhan panggilan tak terjawab dari Fatma. Saking semalam tidurnya nyenyanyak sekali Sam sampai tidak mendengar nada telepon Di hand phone nya. Sam pun langsung buru-buru merapikan bajunya dan ia bergegas untuk pulang. Tidak lupa ia pun mencium dulu kening Nana.
"Sayang Aku Pulang dulu yah." Kata Sam panik.
"Ya Udah, Hati-hati." Jawab Nana, ia tahu betul melarang nya tetap tinggal sama saja dengan bunuh diri.
Sam pun meninggalkan kamar hotel itu. Kemudian ia langsung bergegas untuk pulang kerumahnya. Sesampainya Di rumah Fatma Dan Denzel sedang sarapan Di meja makan.
"Baru Pulang Kamu?" Waktu Sam Mau menaiki tangga tiba-tiba Fatma menegurnya.
"Iya sayang, semalem aku lembur. Dan aku tidur di kantor." Sam menghentikan jalannya Dan ia menjawab pertanyaan Fatma.
"Aku mau mandi dulu yah." Kata Sam melanjutkan langkahnya lagi menuju kamarnya
Tetapi Fatma tidak percaya bahwa suaminya lembur kerja. Kini Fatma semakin mencurigai Sam.