webnovel

The Young lady's Conquerer

Author: VeeNamaste
Urban
Ongoing · 3.9K Views
  • 5 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Bagaimana jadinya bila seorang pria yang dikenal sebagai Cassanova modern menikah dengan wanita alpha yang keras kepala pembenci kaum Adam? Maxime Anterios, pria bertubuh tegap dengan wajah tampan mendekati maksimal, selalu disukai banyak wanita. Pria Flamboyan dengan kharisma dan pesona mematikan. Ia tak pernah gagal dalam menaklukkan wanita manapun, termasuk para wanita kesepian kelas atas yang siap dan rela menjadi ATM berjalan bagi Maxime. Kehidupan glamor dan bebasnya jungkir balik seratus delapan puluh derajat saat dipertemukan dengan seorang Nona muda dari keluarga Halviosa, Velvet Halviosa. Wanita cerdas, mandiri, keras kepala, dan feminis. Dia sangat membenci kaum pria hingga putuskan untuk tidak jatuh cinta dan tidak menikah seumur hidup. Namun sebuah kejadian membuat mereka harus menikah dan hidup di bawah satu atap.

Tags
3 tags
Chapter 1Last Night

Desahan, lenguhan, dan sesekali tawa kecil dari dua orang berbeda jenis menggema ke seluruh ruang kamar hotel berkelas president suit itu.

Kamar tersebut hanya bercahayakan lampu temaran, dengan alunan musik klasik yang menggema harmonis. Lilin aromaterapi dinyalakan di sudut-sudut, kelopak mawar merah memenuhi lantai dan ranjangnya.

Namun sudah tak berbentuk lagi, gerakan yang dilakukan kedua orang lain jenis itu, telah membuat segala sisi yang tadinya cantik menjadi berantakan.

Pakaian yang mereka kenakan terserak mulai dari ruang depan hingga kamar. Bahkan lingerie sang wanita teronggok begitu saja di atas meja dapur yang juga tampak berantakan. Hasil dari 'kebrutalan' Maxime Anterios. Pria muda yang dikaruniai wajah rupawan, mata indah, tubuh bagus dengan otot-otot yang kokoh hasil dari kelas gym yang ia ikuti tiga tahun terakhir.

Permainan itu tak cukup sekali, karena hanya semalam ini saja mereka bisa bersama tanpa mengkhawatirkan apapun. Lain hari, mungkin mereka akan bertemu dan berpura tak saling mengenal satu sama lain. Terlebih jika Jeannie sedang bersama suaminya, sang konglomerat tua yang segemuk babi.

"Yeah, baby .... " desah si wanita setelah si lelaki tampan di atasnya menggerakkan bagian bawah dengan intens dan berirama cepat.

"Apa kau menyukainya?" tanya pria bermata sebiru lautan itu.

"Kau bermain jauh lebih baik dari suamiku ... " bisik perempuan yang semua otot tubuhnya menegang terutama benda di antara pahanya.

Kontan si pria hentikan gerakannya, "kenapa kau harus membandingkanku dengan suamimu yang bertubuh sebesar gajah itu? Huh?" Si pria bangkit dan beranjak dari atas tubuh si wanita yang terlihat beberapa tahun lebih tua darinya.

Sengaja hentikan kenikmatan yang belum sepenuhnya tersalur.

"Max, maafkan aku. Aku tidak bermaksud—"

"Stop! Jeannie, bukankah sudah kubilang padamu untuk tidak menyebut nama ataupun membandingkan permainan ranjangku dengan pria lain?" Pria bernama Maxime Anterios terlihat marah. Masih dengan posisi tubuhnya yang polos ia berjalan ke sofa dan duduk di sana sambil menyesap segelas wine yang ia ambil dari atas nakas.

Masih dalam posisi telentang tanpa sehelai benang, si wanita berusaha membuat Maxime kembali bergairah dengan cara membuka kakinya lebar-lebar dan tunjukkan area diantara pahanya.

"Nah, Jeannie. Pulanglah kepada suamimu. Aku sudah tak ingin melanjutkan ritual kita." Maxime menggeleng.

Jeannie membelalak kaget, dadanya yang putih dan menantang itu naik turun seiring nafasnya yang tersengal karena menahan kesal pada Maxime.

"Kau tidak waras—"

"Kau yang tidak waras, Nyonya Jeannie Jefferson. Aku mengorbankan waktu, karir, dan hidupku untuk memuaskanmu. Tapi apa yang kau berikan padaku?"

"Aku memberimu apartemen mewah, mobil, jam tangan, pakaian mahal, dan jangan lupa—"

"Hei ... hei ... hei ... , kau tak perlu menyebutkan itu semua. Sekarang tanyakan pada dirimu sendiri, apakah ada yang bisa memuaskan hasratmu selain aku?" Maxime beranjak dan menumpahkan sisa-sisa wine ke atas tubuh sang wanita.

Tak lama kemudian, ia bersihkan setiap tetesan lengket itu dari tubuh si wanita menggunakan indera pengecapnya. Ia mau tidak mau harus meneruskan permainan panas yang tadi sudah ia mulai.

Konsistensi itulah kuncinya, apa yang ia mulai harus ia akhiri.

Kembali, ia membuat wanita tadi mengerang, hingga suara kenikmatan mencuat darinya.

Dan ... selesai sudah tugasnya.

"Aku akan mentransfer uang itu padamu," ucap si wanita sebelum memunguti seluruh pakaian yang terserak.

"Berikan aku cek!"

"Aku tidak membawa cek, tak bisakah kau bersabar sedikit?" Si wanita menaikkan suara.

"Sssst ... jangan berteriak kepadaku. Bukankah aku sudah memberikan apa yang kau mau?" Maxime yang sudah memakai boxernya kembali mendekat sambil memainkan puncak di tubuh si wanita yang masih polos.

Seperti seorang profesional, Maxime berhasil membuat si wanita kembali bergairah. Hanya dengan melihat tubuh bidang dan wajah di atas rata-ratanya saja sudah cukup untuk membuat si wanita kembali meminta.

"Bagaimana kalau sekali lagi?" bisik si wanita.

"Ini tidak akan gratis, Nyonya." Maxime berbalik, tapi wanita itu meraih boxernya. Tangan si wanita dengan cepat menelusuk ke dalam dan mulai menurunkan perlahan.

Ya, akhirnya satu permainan lagi sebelum perpisahan yang panjang. Jeannie Jefferson, adalah wanita berdarah timur tengah campuran. Meski berusia lima belas tahun lebih tua dari Maxime, tapi keseksiannya tak kalah dari para gadis-gadis yang pernah ia tiduri.

Namun permainan kali ini hanya short time, Maxime segera mengakhiri dan berharap wanita itu pergi secepatnya. Karena ia sudah lelah dan sangat mengantuk.

"Max ... " panggil Jeannie.

"Aku membelikanmu sesuatu," ujar Jeannie sambil merogoh tas mahal berharga ratusan ribu dollar yang ia geletakkan begitu saja di sofa.

Maxime menoleh, "apa ini?"

"Jam tangan, kesukaanmu. Bertahta berlian, aku ingin kau memakainya." Jeannie memasangkan jam tangan mewah itu padanya.

"Ohh ... Jean ... " Maxime memasang wajah haru, meski sebenarnya tidak. Hatinya terlalu girang sekarang, ia 'hanya' meminta tiga puluh ribu dollar, akan tetapi Jeannie memberinya lebih dari itu.

"Aku juga sudah mentransfer uangnya padamu, berhematlah sedikit, aku tak ingin Harry curiga karena pengeluaran keuanganku yang diluar batas," pungkas Jeannie sembari memberi kecupan di kening Maxime sebelum melangkahkan kakinya pergi dari kamar hotel itu.

****

Dering ponsel di atas nakas meraung-raung memanggilnya.

"Ya Tuhan, jam berapa ini, kenapa berisik sekali!" Maxime bergegas bangun dan segera mematikan alarm menyebalkan itu.

Setelah itu ia kembali tidur sambil menutup kepalanya dengan bantal.

Namun, tak lama kemudian ponselnya kembali 'bernyanyi', bukan dari alarm melainkan sebuah panggilan masuk.

Untuk beberapa detik pertama Maxime sengaja membiarkan ponsel Itu bernyanyi dan memutar-mutar di atas nakas. Hingga pada akhirnya ia tak bisa lagi mengabaikan.

"Ya, Dean. Ada apa kau meneleponku pagi-pagi?"

"Max, dimana kau?" Suara pria yang juga sahabatnya itu tampak cemas.

"Di hotel, seperti biasa. Ada apa? Suaramu terdengar aneh?"

"Ibumu ada disini!" bisik Dean.

"Apa?!"

Tak menunggu detik berganti Maxime langsung melompat dari ranjang dan memakai semua pakaiannya kembali.

"S—sejak kapan dia disana? Kenapa kau baru menghubungiku?" tanya Maxime dengan nada marah.

"I wish I knew, Max. Aku juga tidak tahu, dan sekarang dia sedang menunggumu datang."

"Kenapa kau tidak mempersilahkan ibuku untuk masuk saja."

"Ohh, c'mon man. Kemarin kau tidak menitipkan kunci bengkel padaku. Jangan katakan kalau kunci bengkelmu ikut terbawa oleh salah satu wanita yang kau tiduri, lagi!" Dean kesal.

"I—iya, aku sekarang sedang menelepon Maxime. Dia akan segera datang ...." suara Dean yang sedang berbincang dengan Nyonya Avreda, ibu dari Maxime dapat terdengar jelas.

Jikalau bisa terbang atau menggunakan sihir ajaib ia mungkin akan menggunakannya. Membuat sang ibu menunggu terlebih lagi diluar rumah yang merangkap bengkel itu tentu saja bukan pilihan bijak.

Si ibu pasti akan membawanya ke pendeta exorcist jika tahu akan rutinitas yang ia lakukan.

"Semoga saja wanita itu tidak meninggalkan bekas merah di tubuh belakangku," gumam Maxime sambil mulai menekan start engine dan memacu mobilnya pulang.

You May Also Like

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urban
Not enough ratings
608 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urban
4.9
1120 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urban
Not enough ratings
361 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urban
Not enough ratings
362 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT