Bab 71.
Hapeku bergetar lagi, gegas mata ini melihat ke layarnya, ada chat masuk di aplikasi berwarna hijau. Begitu aku buka ada foto pasien di ruangan ICU memakai selang infus dan peralatan pernafasan yang lain, dan itu foto Bapak yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Aku menangis lagi dan langsung menelfon nomor yang mengirimkan foto tadi. Ternyata itu chat dari istri Bapak yang sedang duduk di sampingnya, ia mengubah mode panggilan telfon ke video call, nampak Bapak sedang koma.
"Jadi bagaimana ini? Aku inginnya berangkat juga nanti malam bersama Ivan dan istrinya ke rumah Bapak!" tanyaku.
"Aku gak bisa lagi off kerja, lagian barusan libur habis lebaran," jelas Bang Ben.
"Iya, aku jadi bingung ini. Kalau bawa anak-anak, lusa mereka mau ujian pula!"
"Kan sudah ada perwakilan dari keluarga kita, Ivan dan istrinya," sahut Bang Ben.
"Kita ikuti aja terus perkembangannya lewat video call," saran Bang Ben.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com