Bab 15 "Mendukung saudara sendiri"

Chu Yue yang masih bertarung bersama Chu xilin di udara, meninggalkan satu tebasan milik nya satu demi satu. Dan, Chu xilin menghindari serangan dari nya dengan cepat. 

Hingga melihat ini, para tetua maupun leluhur berkeluarga kompak dan bertindak segera menyiapkan formasi penghalang dari sudut sisi area arena, agar tidak menimbulkan serangan dari semua orang yang berada disana, sebelum terjadi mengenai nyawa mereka. 

Saat ini, Chu Yue dan Chu xilin berada di dalam formasi penghalang, namun permukaan arena mengalami retakan dan musnah menjadi dua bagian, lalu jatuh ke lautan biru muda dan jernih. 

Keduanya membawa niat membunuh dan gelombang kemurkaan yang tak tertahankan.

Segera ini, Chu Yue yang sudah tersinggung, buru-buru mencari celah untuk mengakhiri pertarungan dengan cepat. Ia tidak akan membiarkan Chu xilin mendapatkan keuntungan ini. Lalu, memberi nya banyak serangan sebelum Chu xilin kalah dalam bertarung di udara.

Chu Yue melontarkan pedang lapisan guntur merah milik nya ke Chu xilin. Terbang mengarah nya dengan kedua jari tangan Chu Yue. Dan, ia mengeluarkan teknik nya sekali lagi. Ia membuat tubuh nya menjadi tiga bagian berlari di udara dan berpencar. menyergap Chu xilin di udara Hingga tidak bisa melarikan diri.

Chu xilin yang berhasil menghindari banyak serangan, ia akhirnya di sergap oleh saudara nya. Lalu, tibanya pedang lapisan guntur mengenai wajah Chu xilin hingga tergores darah nya, sedikit terbuka.

"sialan."

"sekarang kamu tidak bisa melarikan diri, xilin'Gege." Chu Yue mengambil kembali pedang milik nya dan mengajungkan kepada nya.

'saya tidak boleh kalah, bagaimana pun juga Feng xiu tidak pantas menjadi tunangan adik ku.' Chu xilin berdiri diudara dan menatap Feng xiu dengan berkerut alis.

Ketiga tubuh Chu yue kompak bertindak menyerang Chu xilin, bersamaan. Dengan pedang lapisan guntur merah yang digenggamnya. Apakah Chu xilin bisa bertahan?, jika menyerang bersama?.

"serang!."

Chu xilin mengerutkan alisnya dan dingin. Ia langsung meledakkan kekuatan magic dari tubuh nya. Membawa gelombang emosi yang tak tertahankan, dengan berteriak keras.

"Hong!."

Chu Yue menghindari dari jangkauan nya. Gelombang Chu xilin sangat kuat, hingga membuat Chu Yue terlontar dari nya. Dan, tubuh kedua bagian nya sekejap dimusnahkan seperti cahaya bertebaran.

"Berani sekali kamu memusnahkan teknik tubuh ku!." Chu Yue mengganas.

Chu Yue mengangkat pedang nya ke langit gelap, lapisan guntur merah dari pedang nya menyilaukan kegelisahan. Aura tubuh pedang tersebut mengandung mematikan dan murni.

Lalu, Chu xilin melihat Chu Yue sekali lagi, namun pedang Chu xilin bereaksi langsung mengalir ke tubuh nya, menyelimuti aura kecemerlangan dan murni keemasan. Segera itu, mata nya seperti menyala, ia terlihat mengintimidasi dan sedingin es.

--

--

--

Dan, Chu Yue melontarkan tebasan besar yang menyilaukan dihadapan Chu xilin. Riak-riak tebasan itu membuat formasi penghalang terburu buru retak seperti telur yang menetas, sedikit demi sedikit hancur.

Secara langsung, Chu xilin menebas satu tebasan dari pedang nya, memusnahkannya hingga seluruh sudut sisi formasi penghalang dari arena hancur oleh nya.

Semua nya menjadi mengejutkan dan menutupi lengan baju mereka dari wajah nya. Feng xiu dan Chu wujie melakukan yang sama. "benar - benar sangat kuat."

Saat itu juga, pedang Chu Yue berubah menjadi tongkat dengan tibanya Chu Yue memberi banyak pukulan berat dari tongkat nya kepada Chu xilin. Chu xilin menjadi kaget dan terjatuh di udara. 

Chu Yue tidak akan memberikan kesempatan Chu xilin serangan balik kepada nya, dan membiarkannya terbaring tak berdaya di tanah arena. Chu xilin pada akhirnya mengalami kekalahan dan tidak bisa membangunkan tubuh nya sendiri.

Lalu, Chu Yue menghampiri dan memperingatinya. "sekarang kamu mengalami kekalahan xilin'Gege. Dan, pertaruhan ini saya memenangkan nya. Tapi, ingatlah satu hal bahwa saya bisa saja membunuh orang lain, ketika ada yang mencoba mengintimidasi tunangan saya!." liar dan sedingin es.

Chu xilin menjadi terdiam, ekspresi nya sangat datar. Namun, tubuh nya sudah bangun dan berdiri ditempat, pukulan yang chu yue berikan seolah bukanlah apa-apa baginya. Menatap wajah chu yue yang sudah beraut dingin dan acuh tak acuh.

"jika kamu menang, saya akan merestui dengan tulus. Tetapi, saya harap kamu bisa memaafkan kesalahan saya dan kakak laki-laki mu." chu xilin menyendu dalam-dalam.

Tak lama ini, Chu Yue berkata lagi sebelum pergi meninggalkan arena. "sekarang pertarungan ini berakhir dan saya akan masuk ke babak berikutnya. Ge, saya telah memaafkan kalian sejak dulu sesudah kamu mengintrogasi xiu'gege." Chu Yue berbalik dan merubah wajah nya tanpa berekspresi.

Chu xilin segera menghela nafas pendek dan merenung sejenak. "mungkin ini bukti bahwa kamu telah mencintai nya. Jika dia mencampakkan mu, Chu Yue. Saya tidak akan terima. " Chu xilin tidak bisa menahan khawatiran ini. Dia sangat menyayangi adik nya, dan tidak mungkin membiarkan nya terus disakiti oleh Feng xiu saat itu. Sekarang, Chu xilin ragu ragu pada Feng xiu ketika sikap nya masih belum dipastikan berubah, apakah Chu Yue bisa mengatasi ini atau setidaknya membiarkan hubungan kontrak pernikahan ini terus berlanjut?!.

Setelah ini, Chu xilin segera meninggalkan panggung arena.

--

Para tetua keluarga mereka duduk kembali setelah pertarungan sengit itu telah usai. Dan ada panatua mengatakan dengan senang riang. "ini membuat saya terkejut hebat, sungguh."

Kamu benar, tahun ini pasti akan ada seorang jenius menginjak dunia para martial master. Mungkin salah satu dari mereka." kata panatua lainnya menjawab di sebelah nya.

Kemudian, di tepi tebing dari berujung menuju tepian lautan dasar. Disana Ada seorang anak menyaksikan pertandingan itu tampak dari kejauhan tapi sangat jelas jika ada yang terbang di langit. Anak itu adalah lelaki kecil berusia lima tahun. Wajah nya sangat menggemaskan, matanya seperti perempuan. Dia mengangkat jarinya dan menunjuk ke arah arena yang tak jelas disana. "ayah lihat, pertarungan itu sangat luar biasa." Anak itu menoleh menatap ayah nya dengan gembira.

Orang tua itu menjawab dengan senyuman ringan. "tentu, itu sangat luar biasa. Mungkin jika mereka memiliki bakat, pasti akan seperti gunung yang tidak akan meruntuhkan segalanya."

Anak itu menjadi linglung dan bingung. Tidak mengerti mengenai apa arti kata kata ayah nya. sekarang orang tua dan anak itu pergi meninggalkan tempat itu.

Setelah ini, pertarungan kelompok merah sudah terlewati dan berakhir. Para individu kelompok merah mengalami kekalahan sesaat melawan yang tidak setara, ini terjadi karena kemampuan mereka yang tidak mampu menahan serangan maupun pukulan berat. Chu Yue memenangkan disetiap pertarungan itu. Dan, ketua aliansi memutuskan bertindak lanjuti kelompok lainnya.

Sebelum kelompok warna lainnya maju menaiki panggung arena. Mei Lang buru-buru menatap Lin baiming. Lin baiming menggangguk ringan dan tersenyum sinis.

"baiklah," Mei lang tersenyum dan berkata lagi. Awal nya sebelum melakukan kompetisi Lin baiming sengaja bersekutu dengan Mei Lang melakukan kecurangan dan terlibat untuk mendapatkan apa yang keluarga Lin inginkan. Mei Lang telah setuju untuk melakukan hal itu dengan cara memberikan kompensasi mahal. Itu lah alasan Lin baiming yang ingin keponakan nya menang.