"Morning, Le. Nad," ujar Karina begitu ia bergabung bersama keduanya di meja makan.
"Kucing besar lu mana?" Tanya Leon pada Karina karena ia tidak melihat Aslan turun bersamanya.
"Dia masih di kamar mandi," jawab Karina. "By the way, gue bareng sama kalian, ya. Ngga apa-apa, kan?"
"No problem, Kar," sahut Nadia. "Lu langsung ke kantor atau mau mampir dulu ke apartemen lu?"
"Ngga usah mampir ke apartemen gue. Elis udah gue suruh ambil baju ganti di apartemen gue," jawab Karina.
Leon dan Nadia menganggukkan kepalanya. Karina memperhatikan sarapan yang sudah disiapkan meja makan. Matanya sedikit membulat ketika melihat piring berisi telur rebus dan sayuran. "Itu pasti punya Aslan."
Leon menganggukkan kepalanya. "Selama persiapan dia cuma sarapan itu. Kadang diganti pisang. Gue ngeliatin dia makan kaya gitu aja ngga napsu."
Nadia tertawa mendengar ucapan Leon. "Model kamu ngga bakal kuat disuruh diet ekstrim kaya Aslan. Makanya perut kamu mulai buncit, tuh. Kebanyakan jajan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com