Marni menghela napas panjang ketika teman kerjanya keluar dari ruang karaoke. Kini ia hanya berdua saja dengan Panca. Ia merasa ia tidak pernah melihat Panca sebelumnya. Panca benar-benar asing bagi Marni.
"Kayaknya gue ngga pernah lihat lu di sekitar rumah Nyokap gue," ujar Marni pada Panca.
"Emang ini pertama kalinya kita ketemu," sahut Panca. Ia kemudian memperbesar volume dari musik yang sedang dimainkan di ruang karaoke. Setelah itu ia mendekat pada Marni.
"Gue di sini buat jemput lu," bisik Panca.
Marni mengerutkan keningnya dan menatap Panca. Ia lalu balas berbisik pada Panca. "Lu disuruh Bimo?"
"Bimo ada di luar. Dia nungguin lu keluar. Setelah itu, kalian berdua pergi dari sini," jawab Panca.
"Ngga semudah itu bawa gue keluar dari hotel ini. Roy udah peringatin orang-orangnya buat ngawasin gue," sahut Marni.
"Kita tunggu tanda dari luar," sahut Panca.
"Ada siapa lagi selain Bimo?" tanya Marni.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com