Leon pergi ke warung kecil yang ada di pinggir jalan dan membeli sebungkus rokok. Sudah lama ia tidak merokok. Namun kali ini ia perlu sesuatu untuk menenangkan pikirannya dari apa yang baru saja dikatakan Levi. Karena tidak bisa menemukan alcohol yang dijual bebas, akhirnya Leon memilih rokok yang bisa menjadi pilihan tercepatnya.
"Waduh, Mas. Nggak ada kembalian ini," ujar pedagang asongan yang melayani Leon dengan logat jawa yang kental. "Saya tukerin dulu ya, Mas."
Leon memperhatikan sekitarnya. Hari sudah sangat gelap tidak mungkin ia menunggu pedagang asongan untuk mencarikannya kembalian sementara ia ingin secepatnya menenangkan diri. "Ambil aja kembaliannya, Pak."
"Bener iki, Mas?"
Leon mengangguk sambil menyalakan rokoknya. Ia sedikit terbatuk pada hisapan pertama. Namun setelah itu Leon bisa mengendalikannya. "Yuk, Pak." Leon kemudian berjalan pergi meninggalkan lapak pedagang asongan yang ada di pinggir jalan.
"Suwun, Mas!" teriak pedagang asongan itu pada Leon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com