Menjelang jam makan siang, Aslan diam-diam mengeluarkan ponsel miliknya dari saku jas yang ia bawa. Ia menyalakan ponsel tersebut dan segera mencari nomor kontak Juleha.
"Lu yakin mau jadiin Juleha sebagai agen pembawa pesan?" Ujar Leon yang duduk di hadapan Aslan.
"Ngga yakin juga sih," jawab Aslan. "Gue takut nanti dia malah kebawa-bawa dalam masalah kita."
Keduanya sama-sama terdiam. Aslan mengetuk-ngetukkan meja dengan jarinya, sementara Leon menggaruk-garuk kepalanya. "Lebih enaknya emang kita ketemu langsung sama Bang Ole," ujar Aslan.
"Lu sama Jenna mau ke rumah sakit, kan?" Sahut Leon.
Aslan menganggukkan kepalanya.
"Ya udah, lu suruh aja Bang Ole nanti datang juga ke rumah sakit. Selagi Jenna di ruangan gue, lu bisa keluar sebentar buat nemuin dia," ucap Leon.
"Panca udah lu kasih tahu?"
Leon menggelengkan kepalanya. "Nanti aja sekalian."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com