Nadia berjalan mondar-mandir di dapur apartemen Leon. Berulang kali ia melihat jam dinding dan ia tidak bisa tenang sampai Aslan tiba. Sesekali ia melirik pada Ayu yang sedang duduk di tengah apartemen yang ia tempati bersama Leon. Wanita itu tiba-tiba saja muncul lebih cepat dari jadwal yang ia katakana pada Nadia.
"Sebenarnya Leon ke mana? Sudah selarut ini dia belum pulang," ujar Ayu tenang.
Nadia terkesiap dan segera menoleh pada Ayu. Wanita itu bahkan tidak menoleh ketika mengajaknya berbicara. Pandangannya hanya tertuju pada layar ponselnya. Nadia akhirnya berjalan menghampiri Ayu sembari membawakan baki berisi teh hangat. Ia kemudian meletakkan cangkir berisi the hangat di hadapan Ayu. "Di minum dulu, Tan. Tante habis perjalanan panjang pasti lelah."
Ayu mengangkat wajahnya dari layar ponselnya. "Kamu sudah bisa menghubungi Leon?"
"Belum," jawab Nadia singkat. Ia kemudian menundukkan kepalanya. "Ke mana sih ini si Aslan?" gumamnya pelan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com