Bang Ojak berdecak pelan pada Roy setelah Marni meninggalkan ruangan tersebut. "Lu bisa tahu darimana kalo adiknya dia kerja di sasananya si John?"
"Roy gitu, loh," sahut Roy bangga. Ia kemudian terkekeh setelah membanggakan dirinya. "Tadi pagi gue iseng-iseng kesana. Eh, ngga nyangka ternyata bisa ketemu dia."
"Kok lu bisa tahu dia kerja di sini?"
"Pas liat mukanya, gue kayak kenal. Terus gue ikutin aja. Ternyata dia kerja disini," jawab Roy.
Bang Ojak menganggukkan kepalanya. "Semesta mendukung, ya."
"Padahal gue pikir bakal susah buat nyari orang untuk diajak kerjasama. Ngga tahunya, langsung disediain di depan mata kita," sahut Roy.
"Emang kalo semesta udah mendukung, hal yang ngga mungkin pun, bakal jadi mungkin," timpal Bang Ojak.
"Kita ngga perlu repot-repot lagi." Roy tertawa pelan. "Ya udah kalo begitu, Bang. Gue mau pergi lagi."
"Mau pergi ke mana lu?" tanya Bang John.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com