Aslan dan Karina berjalan kaki di jalan Braga sambil berpegangan tangan. Mereka sengaja meminta Supir yang mengantar mereka untuk menurunkan mereka di ujung jalan Braga. Selanjutnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk lebih menikmati suasana di jalan Braga.
Langkah keduanya akhirnya berhenti di depan sebuah toko roti yang konon sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Di depan toko roti tersebut berjajar karya seni lukis yang dijual oleh seniman yang menjajakan karyanya di jalan Braga.
Kesan pertama yang Aslan tangkap begitu ia melangkah masuk ke dalam toko roti tersebut adalah aroma roti yang baru saja keluar dari oven. Aroma butter yang berpadu lembut di udara tanpa sadar membuat Aslan menelan ludahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com