Musim Dingin Yang Panas

Ingin rasanya Julian mengungsikan anaknya sendiri ke rumah Aurora. Seharian melihatnya menggelayut pada Hime, membuatnya agak jengah. Di hari libur yang jarang sekali ia miliki, ia pikir bisa menghabiskan waktunya dengan bermanja ria dengan istrinya. Nyatanya, tidak! Jangankan bermesraan, mendekat sedikit saja anaknya sudah teriak-teriak.

Hime hanya meliriknya dari ekor mata, tak ada niatan sama sekali untuk membujuk putri mereka yang mendadak lengket padanya. Bahkan dalam kasus ini, merasa cemburu pada ayahnya sendiri. Lucu memang, tapi menyebalkan bagi Julian yang rindu kasih sayang.

Bahkan, setelah hampir seharian penuh, bisa dihitung berapa kali Hime menyempatkan diri untuk memekuknya. Itu pun saat anak mereka pergi ke kamar mandi.