webnovel

The Sun and The Curse

Awas!! Ntar ketagihan. Area 21++!!!  Sinopsis.   Siapa yang menyangka kalau progeria mengubah nasib seseorang? Memiliki penyakit langka memang sangat menakutkan. Huang Zhi Yang harus mengalaminya selama bertahun-tahun dengan kutukan iblis. Namun, keajaiban membuka dunia pararel menuju kejayaan dinasti Tang (730 masehi). Mengubah dirinya menjadi Tabib cantik dan hebat. Bertemu dan mencintai seorang pria bangsawan Li Zhao Yang. Sayangnya, Li Zhao Yang harus menikahi wanita pilihan ayahnya. Sementara takdir menuntut yin dan yang untuk menyatukan mereka. Mampukah Huang Zhi Yang dan Li Zhao Yang bersatu kembali? Lalu, bagaimana dengan misteri kutukan penyakitnya di masa depan? Cover by : @Jieundesign NOTE !!! Sangat meminta perhatian dari pembaca semua. Saya hanya penulis yang remahan, semoga ceritanya tidak remahan ya. Tiada kata harap maupun angan. Semua sama. *Mohon bantuan dari pembaca semua supaya bisa menambahkan buku ke rak jika sudah melihat cerita ini! *Bisa tinggalkan review agar jadi kenangan indah. *Berharap kalian bisa membantu saya untuk menemukan kesalahan atau typo di setiap bab cerita karena manusia tak lepas dari kekhilafan. *Semoga kalian betah sama cerita ini. *Jika jatuh cinta kepada cerita ini, nggak ada salahnya beri dukungan lewat batu kuasa serta hadiahnya. *Saya nggak berharap banyak, cuma bisa menebar karya saya agar bisa menjadi penghibur dan penambah ilmu pembaca semua. *Saya selalu berharap agar bisa selamanya menulis di sini. Kenyamanan pembaca dan penulis selalu diharapkan. Terima kasih jika kalian telah perhatian kepada cerita ini. Semoga sehat selalu dan berlimpah atas rezekinya! Aamiin. Temukan saya di IG : @ochy_redrose

Rossystories · Fantasy
Not enough ratings
409 Chs

Yi Hong menjadi pelayan kedai.

Paman Yi Hong yang tidak juga kelihatan beberapa hari ini. Lalu, di mana dia berada? Kedua putrinya sedang menunggunya kembali ke kediaman Zhi Yang. Mendengar ucapan dan keputusan An Zan untuk membantu. Zhi Yang meranggul dengan sangat hangat.

"Hm."

Bibirnya mengatup rapat.

Sorotan An Zan lurus menghadap seseorang yang dia sukai dulunya. Namun kali ini dia berbeda, perasaannya kali ini berubah dengan cepat dan terpaksa. Bahkan lebih berbeda dari sebelumnya.

"Ayo kita makan dulu!" pungkas Zhi Yang ketika melihat para pelayannya mulai membawakan beberapa makanan ke atas meja panjang.

Kebersamaan menyambut pagi.

***

Di tengah matahari yang baru saja naik dan mengintip dari ujung dunia. Kota megah Chang'an lebih terkenal nyaman. Jalan yang panjang, penuh dengan siku dan persimpangan. Kota yang layaknya catur dikelilingi oleh kebun, bangunan tua yang tinggi dan panjang.