webnovel

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · History
Not enough ratings
165 Chs

PAGI PERTAMA

Ketika cahaya sinar matahari jatuh di wajahnya, Xiao Jun terbangun dengan kepala yang sakit. Ia hampir tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi. Hal terakhir yang ada di dalam kepalanya adalah kedua mata indah Qianru di bawah sinar bulan.

Qianru…

Ia menatap ke tempat di sebelahnya dan itu kosong. Rasa dingin memberitahunya bahwa istrinya sudah bangun dalam waktu yang lama. Ia duduk dengan tegak dan menempatkan kepalanya di antara telapak tangan.

Mencoba mengingat ingatan tentang malam tadi, tapi karena Qianru tidak ada di sebelahnya, itu hampir seperti mimpi. Namun ketika kedua matanya melihat sedikit warna merah yang menodai tempat tidurnya, sebuah senyuman lemah muncul di bibirnya.

Ternyata itu bukanlah sebuah mimpi.

Malam tadi dapat dihitung sebagai malam pertama mereka tidur bersama setelah dua tahun pernikahan mereka.

Namun, senyuman kecilnya menghilang dan tergantikan dengan rasa risau. Kenapa Qianru tidak ada disini ketika ia terbangun?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com