webnovel

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · History
Not enough ratings
165 Chs

KEMAH MILITER

Hal pertama yang Senja rasakan adalah kepalanya yang terasa sangat sakit seakan seseorang baru saja memukulnya dengan keras. Itu sangat berbeda dari ketika ia kembali menjelajahi waktu tiga kali sebelumnya.

Senja mengerang sambil memegangi kepalanya, mencoba untuk mengurangi rasa sakit. Hal pertama yang membuatnya bertanya-tanya adalah hari apa sekarang? Apakah perang sudah dimulai? Dimana ia sekarang?

"Senja?"

Suara ini sangat tidak asing di telinganya. Ia sudah mendengarnya sebelumnya dan ia tahu.

"Senja, bangun… buka matamu." Suara itu menenangkannya.

Dengan ini Senja langsung tahu suara milik siapa ini. "Dokter Lin." Senja mengerang dengan tenggorokannya yang kering, ia masih menutup matanya karena cahaya keemasan dari matahari terbenam yang masuk dari pintu terbuka masuk ke dalam ruangan.

"Ya, ini aku…" Dokter Lin berkata. "Bagaimana keadaanmu?"

"Sakit kepala." Senja menjawab dengan jujur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com