webnovel

The sole ruler of the new world

Novel ini menceritakan Seorang yang bernama Axelle Daven Digar yang kehilangan kedua orang tuanya sebelum dia beranjak 6 tahun, Demi membalas dendam dia berhasil melalui kehidupan seperti di nereka dan mendapatkan kekuatan sehingga dia berhasil melakukan balas dendam. Pada akhirnya dia mempunyai kekayaan dan pristise tidak tertandingi di kehidupan di bumi yang membuat dirinya dijuluki Khan yaitu raja tunggal di bumi. Namun setelah mendapatkan semua yang dia inginkan, Dia kehilangan Arah, seperti mayat hidup tanpa tujuan dibawah eksterior glamor seorang raja yang kuat. Sehingga membuat Dirinya ingin bereinkarnasi dan hidup normal seperti manusia pada umumnya. Akan tetapi kehidupan tempat Axelle Daven Digar bereinkarnasi yaitu dunia yang penuh dengan sihir dan monster, ditambah dengan kerakusan manusia yang sama dengan di kehidupan sebelum dia bereinkarnasi. Sehingga membuat dirinya mengoreksi kesalahan masa lalunya dan berlatih menjadi kuat agar dapat menjaga keluarganya.

Ak_han · Fantasy
Not enough ratings
28 Chs

Kebangkitan dan Latihan

Sudut Pandang Aldira Saquile

"Wow, aku merasa hebat!"

Merasa segar pada terobosanku, aku menutup mata untuk merasakan inti mana yang baru terbentuk. Inti mana kecilku yang manis!

"Dira! Anakku! Tersayang! Kamu baik-baik saja?"Aku melihat ibuku bergegas ke arahku sementara ayahku berlutut di tanah.

"Apa yang ayah lakukan kali ini? Apa ayah menyebabkan masalah lagi, sehingga dihukum oleh ibu?" Dalam pikiranku karena ibu tiba tiba memeluk diriku.

Ibuku mengangkat diriku dan memelukku, hampir sampai ke titik di mana tulang rusukku itu mau menyerah.

"Bu, jangan menangis. Ada apa?" Aku berhasil menjerit, dan berbicara kepada ibuku.

Ibu tidak menjawabku dan terus menangis sambil memelukku. Ayahku tiba di sampingnya, menepuk punggungnya dan menepuk kepalaku juga, membuatku tersenyum lemah.

Setelah beberapa saat dalam kebingungan, aku melepaskan kepalaku dari dada ibuku dan aku melihat sekeliling untuk melihat bahwa kami berdiri di tengah kawah raksasa, dengan sebagian besar rumah kami hilang.

"Hah? Tunggu sebentar, Apa-apaan ini? Apa yan terjadi?" Aku bingung dengan kejadian itu karena aku sedang membentuk inti mana

"Siapa yang melakukan ini? Siapa yang memiliki keberanian untuk menghancurkan rumah seorang Raja?! Pelaku akan menyesali hari ini! Aku akan memburu mereka siang dan malam dan tidak akan istirahat sampai ketemu." Ucapku dalam batin.

"Selamat, Dira sayang. Kamu sudah bangkit!" ucap ibu memberi selamat dan ayah memberitahu kalau aku itu sudah bangkit.

"Aku melakukan ini?" Ucapku dalam pikiranku sendiri.

Di dunia lamaku di Bumi, fenomena serupa terjadi ketika seorang pemuda terbangun atau bangkit. Sebuah penghalang yang jelas muncul di sekitar yang terbangun dan kekuatan dorong kecil akan mengelilingi penghalang. Saya menduga, bagaimanapun, bahwa kekuatan tolak di dunia ini jauh lebih kuat karena ada mana di atmosfer, sesuatu yang tidak ada di Bumi.

Sebagai seorang Raja integritas, saya memutuskan untuk meminta maaf untuk ini dengan situasi ini.

"Maafkan aku, Ibu! Ayah! Apakah aku yag melakukannya?"

"Haha… iyya Diraku sayang, kamu yang melakukan semua ledakan ini karena kamu sudah membangkitkan kekuatanmu. Kami hanya mengkhawatirkanmu sayang." Aku senang kamu baik-baik saja." Ibuku berhasil tertawa dengan setengah mata berkaca-kaca.

Ayahku, di sisi lain, jauh lebih bersemangat.

"Anak laki-lakiku jenius! Terbangun pada usia kurang dari tiga tahun! Ini belum pernah terjadi sebelumnya! Bagus dira aku bangga padamu!"

Jadi, beberapa momen dari sebuah gambar, suasana yang sempurna rusak ketika kepala desa Aster langsung menuju tempat kami, "Apa-apaan ini, apa yang terjadi dengan rumahmu Willi?!" Scot Beagle.

"Haha, lebih baik kita bersihkan kekacauan ini." Kata ayahku sambil nyengir sambil mengusap bagian belakang kepalanya.

Semua penduduk desa mulai mengelilingi rumah kami dan ayahku menjelaskan bahwa aku bangkit belum masuk 3 tahun. Aku di bawa pergi ibuku begitu saja karena itu urusan orang tua dan ibu memberitahuku kalau aku tidak boleh ikut campur menjelaskan, alasannya aku masihlah balita. Aku pun melihat warga desa yang tidak pernah aku lihat karena aku selalu dirumah, dan rumah kami sedikit jauh dari pemukiman.

Ada kegemparan lain ketika penduduk desa mendengar penjelasan ayahku, aku tidak tau ayah menjelaskan seperti apa. Kepala desa memandang diriku dengan bangga dan mengadakan pertemuan atau rapat dengan orang-orang desa. kepala desa yakin bahwa aku memiliki kekuatan diberkahi dewa yang mengalir melalui nadiku. Jadi selama pertemuan desa, kepala desa menjelaskan hipotesisnya bahwa aku memiliki kemungkinan menjadi pahlawan yang mengubah dunia ini. Setelah penjelasan yang panjang, tetua desa mengusulkan diriku kepada kepala sekolah akademi Lotuvia di kerajaan Patovia agar dia mau membantu untuk aku dapat menghadiri sekolah satu satunya di dunia ini.

Setelah beberapa minggu telah berlalu sejak ke jadian itu. Kami memutuskan untuk merahasiakan kebangkitanku untuk saat ini. Ayahku berhasil menghubungi beberapa anggota Tim Partynya yang terpisah. untuk membantu membangun kembali bagian yang hancur dari rumah kami, sementara kami membuat perkemahan kecil di area halaman untuk kami tinggali. Dengan Penyihir Counjurers mengangkat tanah untuk membuat pondasi sedangkan augmenter melakukan pekerjaan kasar, rumah itu tidak butuh waktu lama untuk diselesaikan.

Sungguh menarik dan indah pemandangan pembangunan dengan sihir! Anehnya, tidak ada mantan anggota tim Party ayahku yang mempertanyakan mengapa rumah kami meledak, kecuali Hera Payne, dan Helga Byrne. Mereka berdua pergi ke rumah kami, memang berniat berkunjung setelah Hera bertemu denganku bersama ibuku pada waktu di kota Cape Town, tetapi siapa sangka sesampai dirumah mereka melihat rumahku bersama kepala desa Aster, semua itu merupakan kejadian ledakan yang besar dari efek ke bangkitanku, menyebabkan kami merepotkan mereka berdua.

Ini menjelaskan betapa harmonisnya keluarga kami dan hubungan orang tuaku dengan rekan tim satu partyannya.

Di tengah rekonstruksi rumah kami, ulang tahunku tiba (20 Agustus). Orang tuaku membangunkan diriku, pada pagi hari itu dengan hadiah, yang tampak seperti sepotong Kue tangan mereka. Setelah itu aku di berikan beberapa hadiah dari orang tuaku dan teman temannya, kotak hadiah itu pun aku membuka yang kutemukan adalah pedang kayu yang diukir dengan hati-hati, aku memeluk kedua orang tuaku, berterima kasih kepada mereka atas hadiah dan kuenya.

Sedangkan teman-temannya memberikan aku Boneka mainan, dan hiburan cerita dongeng dari dunia tempat aku berenkarnasi. Yaitu cerita dongeng, akan ada seorang yang lahir akan mengikat semua orang di benua dengan cara cara bodohnya, bahkan akan menjadi seperti pertunjukan musik grup yang kocak di pimpin olehnya. Pimpin yang bagaikan roh yang punya kebabasan, sebebas-bebas angin yang sepoy-sepoy, memenuhi rongga langit yang ada di benua ini, dan menggerakkan semua hati orang utuk bersatu. Dengan pembawaan cerita yang menghayati, gerakan-gerakan tangan dan tubuhnya yang yakin akan cerita dongeng itu menjadi kenyataan.

Cerita dongeng yang menarik, tentunya sangat menghiburku. Semua itu juga mengejutkan diriku karena orang tuaku tidak pernah merayakan dua ulang tahun terakhirku, jadi aku berasumsi dunia ini tidak akan merayakan ulang tahun untuk anaknya. Aku sangat bahagia karena perayan itu adalah yang pertama yang aku rasakan bersama orang tuaku. Berjelan bagaikan drama yang di pentaskan, terasa sangat hidup untuk di rasakan.

Begitu aku berusia tiga tahun, ibuku mulai memberi aku pelajaran dengan waktu yang ditentukan oleh ibuku, mengajariku cara membaca dan menulis. Memainkan peran sebagai anak yang jenius, aku berpura-pura belajar dengan cepat, untuk kesenangannya, sehingga aku dapat membaca buku-buku yang lebih keras di perpustakaan tanpa menimbulkan kecurigaan.

Beberapa minggu terakhir ini berlalu dengan cepat. Setelah bangun, ayahku mengajari diriku dasar-dasar manipulasi mana dan bagaimana memulai pelatihan sebaik mungkin. Dia mencoba menyederhanakan penjelasannya sebanyak yang ayahku tau. Sehingga balita bisa mengerti, menurutku yang ku rasakan, tapi jika bukan karena kemampuan komprehensif tingkat dewasa, kurasa aku tidak akan banyak memahaminya.

Dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:

Di awali dari cara untuk mengetahui ukuran kekuatan inti mana yang aku miliki, yaitu dilihat dari warna inti mana milikku. Warna dari inti mana ini seperti seperti urutan dari pelangi. Saat memulai, inti mana akan menjadi hitam, karena darah tubuh dan kotoran lainnya bercampur dengan partikel mana saat mereka membentuk inti mana. Saat mana di dalam tubuh seseorang menjadi lebih murni dan kotoran disaring dari waktu ke waktu, itu akan berubah menjadi warna silver atau perak. Dari sana, warna inti mana akan menjadi lebih terang; dari hitam pekat, menjadi silver, dan kemudian menjadi silver terang.

Urutannya adalah sebagai berikut: hitam, silver, merah, orange, kuning, dan kemudian putih. Dari inti mana silver hingga inti mana putih, warnanya terbagi menjadi dua warna (Silver gelap, silver cerah, merah gelap, merah cerah, Oranye tua dan oranye tua). Aturan praktis, semakin terang warna inti mana, semakin murni '

Aku mencoba mengingat kembali cara latihanku yang begitu keras, sehingga aku dapat menciptakan kekuatanku sendiri salah satunya renkarnasi. Aku pun teringat saat latihan oleh mentor kerajaan yang menjadikkanku kesatria dan selalu menyiksaku, namun setelah itu aku diberikan hadiah perempuan malam sebagai hadiah latihanku agar aku patuh padanya. Tetapi karena itu juga aku berteima kasih karena dapat membuat tekadku tambah besar untuk menjadi Raja saat itu

"Divine Power." Terlintas dalam pikiranku, Divine Power itu merupakan kekuatan yang membuat pelindung agar dapat mengatasi bentrokan kekuatan kegelalapan dan cahaya. Kekuatan ini memasukkan mana dari luar kedalaam seluruh tubuh kemudian Dengan menempatkan beberapa pelindung Circle di seluruh saraf dan aliran darah, kemudian jantung dan seluruh organ dalam di semua tubuhku. Tetapi jika aku melakukan kesalahan kecil akan menyebabkan kematianku, karena ini mendekati modifikasi tubuh manusia.

Seburuk apapun tindakan pelatih atau guru kepadaku, aku berteimakasih kepadanya, karena membuatku bertambah kuat berkat dirinya, dia tidak sadar telah menciptakan monster sepertiku. Karena itu aku beterima kasih dan membunuhnya tanpa merasa rasa sakit. Kekuatan ini yang membuatku seperti dewa, serta juga divine power ini dapat membuatku mempunyai dua kekuatan yaitu Kebajikan (kekuatan suci) dan Keburukan (kekuatan gelap). Dengan ini kekuatanku saling melengkapi sehingga tidak mempunyai celah, Sama halnya dengan manusia yang membutuhkan orang lain untuk melengkapinya. Jika aku menguasai divine power lagi, aku hanya tinggal belajar kekuatan yang ada didunia ini dan mempelajari tehnik dalam menggunakan sejanta di duniaku sebelumnya.

Pada saat yang sama, aku mulai mencoba perlahan berasimilasi dengan lingkungan sekitar, dengan menyerap mana ke dalam tubuh terus mengalirkan mana tersebut keseluruh tubuh, mana menerobos aliran darah, menciptakan garis pelindung darah yang transparan melawati saraf, otot tubuh manusia yang lemah untuk diperkuat, secara perlahan dan berhati hati. Tidak seperti tubuh monster mana beast yang sudah kuat dari bawaan genetik mereka sendiri. Dengan mencocokkan semua nadi didalam tubuhku, aku menciptakan pelindung tipis, yang terlapisi oleh mana dari luar ke dalam tubuhku, dengan ini aku dapat menghentikan kekuatan putih yang bersih dan kekuatan gelap yang penuh dendam. Satu kesalahan kecil aku akan terbunuh.

"Sepertinya aku berhasil menciptakan pelindung di dalam tubuhku". Aku tersenyum bangga seperti yang dilakukan oleh ayahku. Tetapi aku tidak melanjutkannya setelah berhasil, karena tubuh ini masih belum tahan menerima rasa sakit.

"Aku akan cicil dari darah dengan perlahan, agar tidak menyebabkan efek samping dari kekuatan divine power. Sementara pelajaran yang diberikan oleh ayahku terbukti bermanfaat, aku menjadi tidak sabar dengan langkah perkembanganku. aku bertanya kepada ibu beberapa hari kemudian, "Bu, bisakah saya mendapatkan buku tentang sihir?"

Karena ibuku masih memiliki beberapa koneksi di Guild Holly (Guild Petualang), dia berhasil mendapatkan banyak koleksi buku tentang manipulasi mana dasar, serta bertarung dengan senjata yang berbeda. Beberapa dari mereka hanyalah buku dengan hanya kata-kata sederhana dan kebanyakan gambar dasar-dasar tentang bagaimana mana dikondensasi, tapi aku mengabaikannya. Ibuku memandangiku dengan aneh karena buku yang selama ini aku lihat berada di level yang lebih tinggi. Dia berasumsi aku bahkan tidak akan bisa memahami sebagian besar kata di sana dan mencoba membujuk saya untuk membaca beberapa buku yang lebih sederhana, aku pun menuruti ibuku, tetapi setelah ibuku pergi aku kembali mengambil buku yang sebelumnya.

"Maafkan aku ibu ini aku demi melindungimu." Jika aku berkata jujur aku adalah orang berenkarnasi, aku pasti akan mengecewakannya. Pastinya orang tuaku gak akan percaya karena aku terlahir dari Teresa Carolina, dan akan membuatkan kedua orang tuaku menangis. Mengewakan mereka adalah bertentangan dengan prinsipku yang akan melindungi mereka. Hal yang paling aku takuti adalah pertanyaan kenapa aku berenkarnasi ke dalam ibuku, apakah aku membunuh anaknya saat masih dalam dunia roh. suasana nyaman ini akan berakhir.

"Karena itu ke tidak tahuan adalah kebahagiaan." Ke tidak tahuan ini melindungi mereka dari rasa kecewa, memang aku egois karena itu aku bertanggung jawab melindungi ke dua orang tuaku.

Pertanyaan tentang kenapa aku bisa atau mengerti tulisan, Bahasa di dunia ini adalah aku telah mempelajari Bahasa orang tuaku dari aku bayi tetapi aku tidak bisa mengontrol tubuhku semauku. Aku melihat tulisan ibuku saat dia membuat jurnal di sampingnya. Ibuku selalu membawaku saat dia membuat jurnal, karena itu aku bisa mempelajarinya, ini adalah ke untungan memiliki jiwa orang dewasa sejak bayi.

Hari ke hari terus berjalan aku mengambil pelajaran membaca dan menulis dari ibu agar lebih memahami pelafalan kata yang tidak aku mengerti dan menambah pelatihan bersama ayahku. Setelah dia membahas teori dasar dan penerapan augmenter, kami memulai pelatihan fisik.

Melihat betapa kecil tubuhku untuk memulai sparring, kami memilih dengan berlari, dan latihan tubuh. aku tidak habis pikir melihat tubuhku yang berusia tiga tahun mencoba melakukan push-up, itu pun menjadi hal yang paling lucu menurutku sendiri dan ayahku. Tetapi ayahku melakukan pekerjaannya dengan baik dan menahan tawanya.

Ketika aku tidak mengambil salah satu dari pelajaran ibu dan ayahku, aku biasanya tetap berada di perpustakaan yang baru di perbaiki dan di tingkatkan. Aku membaca dan bermeditasi untuk lebih memadatkan dan memurnikan inti mana pada diriku. Sekaligus menyempurnakan divine power milikku.

Satu tahun telah berlalu dengan tidak banyak yang terjadi, pada saat makan malam, entah apa yang terjadi dengan ke dua orang tuaku membuat suasana sedikit hening. Kemudian ayahku angkat bicara saat kami makan malam.

Bersambung…

Spesial dari Author

Terima kasih yang telah membaca cerita novel fantasi ini, jika nantinya novel ini updatenya sedikit lama. Mohon maaf sebelumnya, dikarenakan saya seorang guru, jadi saya disibukkan dengan kegiatan mengajar dan kerja keperluan rumah lainya. Terima kasih lagi untuk para pembaca, terus dukung novel ini dengan cara like komentar yang positif agar saya tambah semangat dalam mengerjakan novel ini yang penuh Fantasi, Misteri, Dialog di dalamnya.

Terima kasih selamat membaca dan tunggu kelanjutan dari ceritanya.

Ak_hancreators' thoughts