webnovel

2

Tae Hee pun menunduk, ingatan tersebut seakaan benar-benar membuat nya tenggelam dan hilang. Ia ingin menangis saat itu juga, bahkan ia sangat ingin berteriak dan memukul wajah orang-orang yang ada di masa kelam itu. Tae Hee merasa bahwa nafas nya semakin berat dan pundaknya terasa semakin sakit, ia bahkan tidak bisa memejamkan matanya karena yang ia lihat saat memejamkan mata adalah Min Ah dan Jembatan penyebrangan Sungai Han. Dengan Nafas yang terasa berat serta emosi yang ia sembuyikan, Tae Hee pun malah mencoret coret tulisan yang ia buat tadi dan dengan cepat menutup buku nya.

Dari kursinya Sooyeong memperhatikan apa yang di lakukan oleh Tae Hee, jika ia bertanya pada Tae Hee apa yang sebenarnya terjadi padanya,ia takut bahwa Tae Hee akan marah padanya. Menurut Sooyeong, Tae Hee adalah satu-satunya siswi di kelasnya yang benar-benar tertutup.

Tae Hee dan Sooyeong pun keluar dari kelas untuk menuju kantin sekolah, namun sebelumnya Tae Hee harus pergi ke lokernya untuk menaruh buku Diarynya di sana. Tepat di samping loker milik nya ada sebuah loker dengan nama " Park Min Ah ", Tae Hee yang akan segera menutup lokernya itu pun segera menengok ke arah loker tersebut dengan tatapan sendu.

" Tae Hee-ah ada apa ? " Tanya Sooyeong.

" tidak ada apa-apa " sahut Tae Hee sambil tersenyum kecil.

" loker itu milik Park Min Ah, satu bulan lalu ia pindah dari sini. Aku tidak tahu apa alasannya, tapi setelah itu Min Ah bahkan tidak mengabari kami lagi, bahkan ia tidak mengambil barangnya di loker miliknya. Pihak sekolah pun tidak memindahkannya karena tidak tahu sandi dari loker tersebut. "

" bukan kah pihak sekolah bisa membukanya secara paksa ? "

" yaa, tapi itu akan merusak loker tersebut " sahut Sooyeong sambil melangkahkan kaki nya yang kemudian di ikuti oleh Tae Hee.

Tae Hee hanya melihat loker tersebut dengan ekspresi datar nya sambil melangkahkan kaki nya mengikuti Sooyeong.

Suasana di kantin terlihat sangat ramai dengan murid-murid yang tengah menikmati makan siang mereka, sebuah meja tepat di tengah ruangan yang di isi oleh beberapa siswi itu menyisakan dua kursi yang langsung di isi oleh Tae Hee dan Sooyeong.

" aku dengar Jae Seok sudah kembali dari program pertukaran pelajar nya "

" tadi pagi aku melihat nya sedang berbicara dengan teman-temannya. " sahut beberapa siswi yang ada di depan mereka. Tae Hee yang mendengarkan pembicaraan tersebut pun hanya menyimaknya sambil berusaha menikmati makanannya.

" Tae Hee-ah, aku sedikit memberitahukan mu tentang murid yang bernama Kim Jae Seok yang di bicarakan mereka tadi, dia murid kelas 3B banyak siswi yang menyukainya karena memang peril di akui dia memang tampan, tapi dia sering terlibat dalam masalah seperti membully siswa yang seperti kutu buku, tapi kenapa ia bisa mendapatkan program pertukaran pelajar itu ya ? aku memberitahumu karena kau terlihat sekali bisa menjadi bahan tindasan murid-murid yang memiliki pengaruh kuat di sekolah ini, emmm itu dia Kim Jae Seok " Bisik Sooyeoung.

Tae Hee hanya sekedar mendengarkan kata-kata Sooyeong tanpa memikirkan dan mencernanya, karena pikirannya hanya berpokus pada hal lain.

" Jadi kau tidak mau memberikan buku jawaban soal itu pada kami ?! kau tau kan apa akibatnya jika menolak permintaan kami ?!! " Teriak seorang siswi yang langsung mengalihkan perhatian semua murid yang ada di kantin termasuk Jae Seok Yang tengah berdiri bersama teman-temannya itu.

" Eun Jung-ah aku sudah bilang pada Seol Ji bahwa aku lupa membawa buku itu " sahut siswi yang tengah duduk di kursi kantin itu.

Tanpa bicara lagi, Eun Jung langsung menjambak rambut siswi tersebut dan membenturkannya ke meja. Hal itu pun membuat semuanya menjadi heboh dan ketakutan, semuanya tahu bahwa Eun Jung adalah teman dekat dari Seol ji, Siswi yang memegang kendali di sekolah dan memiliki koneksi banyak dengan murid-murid pembully di sana. Tae Hee dan Sooyeong pun berdiri dari kursi nya, karena jarak tempat mereka tidak jauh dari posisi Eun Jung membully siswi tersebut, hal itu membuat mereka berdua bisa melihat dengan jelas bagaimana Eun Jung membully siswi yang lemah tersebut.

" kenapa tidak ada yang membantu nya ? " Tanya Tae Hee.

" Mereka takut akan merasakan hal yang sama dengan siswi yang tengah di bully Eun Jung itu, atau mungkin mendapatkan hal yang jauh lebih parah dari itu, jika aku memiliki keberanian yang cukup aku akan menghentikan ini semua " sahut Sooyeong.

Dengan dalam Tae Hee melihat Eun Jung dan siswi tersebut, terlintas sekilas ia seperti terlempar dalam masa lalu Min Ah yang memperlihatkan dirinya menjadi bahan bullyan Seol Ji dan teman-temannya. Dengan wajah datarnya ia pun berjalan ke arah Eun Jung dan teman-temannya. Tae Hee pun menangkap tangan Eun Jung yang akan segera menampar wajah siswi tersebut yang langsung membuat Eun Jung menoleh ke arahnya.

" seperti nya kau tidak bisa menggunakan otakmu untuk berpikir sampai kau menyakiti orang lain sebegitu menyedihkan nya di depan murid-murid lain " sahut Tae Hee dengan dingin.

" seperti nya kau ini si siswi baru itu, kau tidak tahu dengan siapa kau akan berurusan, jadi lepaskan tangan ku ! " Bentak Eun Jung.

" Kau yang tidak tahu akan berurusan dengan siapa " sahut Tae Hee dengan dingin.

Hal itu langsung membuat semua murid antusias melihatnya, karena ini adalah pertama kali nya mereka melihat ada seorang siswi yang berani menentang Eun Jung, hal itu pun manarik perhatian Jae Seok. Jae Seok pun langsung segera melihat nya dari dekat, dengan mata kecilnya itu ia dengan jelas bisa mengenali siapa siswi yang ada di depan matanya itu.

" Moon Tae Hee ? " sahut Jae Seok pelan yang langsung di ikuti dengan senyuman kecil di wajah nya.

Dengan mata yang masih melihat dingin ke wajah Eun Jung, Tae Hee melepaskan tangan Eun Jung. Ia pun membuang pandangannya ke arah si siswi yang tadi Eun Jung Bully, dengan lembut Ia membangunkan siswi tersebut dan berjalan melalui Eun Jung dan teman-temannya.

" Yakk!! Kau pikir siapa !! Yakk " teriak Eun Jung pada Tae Hee yang tidak di gubrisnya sama sekali.

Merasa tengah di permalukan di depan semuanya, Eun Jung Pun menyuruh teman-temannya untuk memukul Tae Hee saat itu juga di depan semua orang. Salah satu teman Eun Jung pun menarik rambut Tae Hee yang di ikat sampai akhirnya terurai. Tae Hee pun menghentikan langkahnya, Sooyeong pun menghampiri mereka berdua dan menyuruh Tae Hee untuk meminta maaf pada Eun Jung.

" Sooyeong-ah, bawa dia ke tempat aman " sahut Tae Hee sambil berdiri kaku.

" Tae Hee-ah sebaiknya kau minta maaf pada Eun Jung, mereka akan menghabisi mu di depan semuanya " sahut Sooyeong panic.

" Sooyeong-ah, kau tidak perlu sepanik itu. Aku yang akan menghabisi mereka semua, kau adalah teman sekelasnya Park Min Ah kan ? tidak lama lagi kau akan mengenali siapa diriku " sahut Tae Hee yang langsung membalikkan badan nya dan menendang perut salah satu teman Eun Jung.

Tae Hee yang akan membalas Eun Jung dan teman-temannya itu dengan sengaja tidak mengikat kembali rambutnya, dan membiarkan nya terurai begitu saja. Sooyeong pun dengan jelas melihat warna berbeda pada rambut Tae Hee yang dengan sangat jelas terlihat mirip dengan warna rambu dan gaya rambut Park Min Ah.

" aku dan kedua temanku memiliki gaya rambut yang sama, karena ini memiliki arti yang sangat dalam bagi kami bertiga,jika kau melihat seorang wanita yang memiliki gaya rambut dan warna yang sama dengan ku, itu adalah temanku " – Park Min Ah

Tae Hee bahkan menjambak dua teman Eun Jung sekaligus sebelum akhirnya menghampiri Eun Jung dan menjambak rambutnya.

" aku bahkan bisa melakukan nya dengan lebih jika aku mau, katakana pada Seol Ji temanmu, bahwa nasib buruk kalian sudah ada di depan mata kalian. satu lagi, aku ingin memberikan mu pelajaran atas tindakan mu tadi yang membenturkan seseorang ke meja " sahut Tae Hee yang langsung membenturkan kepala Eun Jung ke meja.

Semua murid yang melihat kejadian tersebut pun memberikan apresiasi pada Tae Hee, sedangkan Tae Hee masih sangat terlihat marah pada Eun Jung dan membuang pandangannya yang tidak sengaja menjadi melihat ke arah Jae Seok yang tengah tersenyum ke arahnya.

" Apa ?! " bentak Tae Hee.

Tae Hee pun pergi meninggalkan kantin, di saat semuanya tengah terfokus pada apa yang terjadi pada Eun Jung dan Tae Hee, ada satu siswa yang tengah duduk di ujung ruangan sambil menikmati makan siang nya. Ia tidak mau terlihat terlalu terang-terangan menonton apa yang tengah terjadi tadi, namun ia cukup tahu dengan mendengarkan apa yang mereka katakan.

" Yoon Bin-ah, apa yang kau katakan tadi benar " sahut salah satu siswa yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di depan siswa yang bernama Yoon Bin.

" tentang apa ? " Tanya Yoon Bin.

" tadi kau mengatakan akan bahwa sebentar lagi kekuasaan Seol Ji dan teman-temannya akan runtuh. Bukan kah tadi kita semua melihat seorang siswi yang berani melawan Eun Jung dan teman-temannya. Itu sudah menjadi pertama yang baik " sahut siswa tersebut yang langsung di tinggalkan oleh Yoon Bin.

Next chapter