"Aku akan menginap disini," lirih Daniel.
Dia berkata pada salah satu asisiten rumah tangga yang bekerja di rumah lamanya tersebut. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat jika pria itu sama sekali tidak ingin menginap di rumah lama keluarga tersebut, setelah pindah pada rumah abru dan lebih besar yang ada di tengah kota.
"Baik, Tuan Daniel. Kami akan mempersiapkan kamar untuk Tuan dan makan malam," lirih sang asisten rumah tangga itu, seraya mengaggukkan kepalanya dengan perlahan.
Daniel tidak mengatakan apa pun, menatap dengan datar kepergian asisten rumah tangga itu hingga menghilang dari sekat dinding yang memisahkan ruangan itu dengan ruangan lainnya. Akan tetapi, pikiran yang sebenarnya bukan memikirkan asisten rumah tangga itu, namun ada pikiran lain yang sedang mengganggu dirinya saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com