"Yang Mulia Raja Damian, kami membutuhkan perintah dari Yang Mulia untuk memberikan izin untuk melakukan eksikusi Nona Azaela." Salah seorang prajurit dari lima orang yang menghadap Raja Damian berkata.
Raja Damian atau Pangeran Darell, yang masih berada di singgasana Kerajaan pun sedikit tersentak mendengar hal tersebut. Dia mengira jika masalah ini sudah selesai, ketika dia meminta sang kakak yang tidak lain adalah Raja Damian yang asli untuk memberikan sebuah ampunan pada Putri Kedua Kerajaan Adanrille tersebut.
"Apa?" Pangeran Darell terdiam untuk beberapa saat. "Siapa yang memberikan perintah ini?" tanya Pangeran Darell kembali, hanya untuk memastikan jika tebakannya tidak meleset.
"Pangeran Darell, Yang Mulia Raja Damian. Kami menunggu perintah dan persetujuab dari Anda, Yang Mulia," ucap prajurit itu lagi, sambil terud menundukkan wajah di hadapan Raja mereka tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com