Nisa tercengang dengan sikap Delilah berubah tiba-tiba dan langsung pergi dari Penthouse-nya begitu saja. Usai ia memberikan karet rambut itu, Delilah terlihata begitu semringah dan keluar begitu saja.
Ada rasa tak enak di hari Nisa tapi ia tak ingin merusak suasana hati Delilah yang bahagia, jadi Nisa memilih untuk kembali ke balkon dan duduk di sana. Hari ini Nisa memang kurang enak badan. Jadi setelah dari rumah sakit dan ia pulang tanpa pamit pada Bryan, Nisa memilih ingin istirahat saja.
Namun baru beberapa lembar membaca buku yang menemaninya bersantai, pintu depan Penthouse-nya berbunyi. Nisa menoleh ke arah dalam lalu bangun hendak melihat siapa yang datang.
"Kak James?" sapa Nisa begitu melihat James masuk ke rumahnya. James ikut tersenyum lalu melihat ke sekitar.
"Hai Nisa..." Nisa berjalan ke arah James yang baru sebulan lalu ia lihat. Ia kemudian memeluk James dengan hangat. Nisa pun tersenyum dalam pelukan James yang begitu ramah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com