"Cillya?"
Gue dan Bang Cello otomatis menoleh ke sumber suara.
"Eh, Erik!" sapa Bang Cello ramah.
"Halo, Bang," balas Erik tak kalah ramah.
"Sendiri aja, Rik?" tanya Bang Cello basa-basi. Sedangkan gue cuman memasang senyum pada Erik.
"Iya Bang."
Bang Cello lalu tersenyum penuh arti ke gue.
"Pulang, ga, Dek?"
Gue menatap Bang Cello melas.
"Sepuluh menitt..," rengek gue.
Erik lalu menatap gue dan Bang Cello bergantian.
"Emm.. Bang," panggil Erik hati hati.
"Ya?"
"Gua bisa temenin Cillya dulu, kok. Nanti gua jagain, skalian antar pulang juga," tawar Erik.
Nah, kan! Mampus gue.
Bang Cello langsung tersenyum mendengar tawaran Erik. Bang Cello menatap jam di HPnya sejenak. Gue yakin ini belum jam setengah delapan juga.
"Lu gapapa, Rik?"
Erik tersenyum menanggapi abang gue. "Gapapa kok bang, gua juga ga ada kerjaan di rumah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com