Di luar agenda kerja yang tertulis di sistem penjadwalannya, Lintang mendadak mendapat panggilan dari Markas TNI sekaligus dari Embara Mathias di gedung WHO. Sungguh memusingkan, tiga pihak itu sekaligus memanggilnya dalam satu waktu entah untuk apa. Tidak satu pun dari mereka juga menghubungi Lintang secara langsung, melainkan melalui sekretarisnya di Kartasena.
Sempat kesal karena pekerjaannya terganggu, tapi disinilah Lintang berdiri kini, menunggu lift ke lantai 23 tower A, tempat dimana ia akan menemui tiga orang penting itu. Sepanjang perjalanan tadi Lintang sudah menebak-nebak apa yang sekiranya menjadi substansi. Lalu ia menyimpulkan, mungkin itu tentang kepulangannya dari Maluku tanpa konfirmasi, khususnya pada Embara.
Ya, Lintang lebih menuduh Embara yang menyetirnya ketimbang Sorian yang notabene adalah atasannya langsung di WHO, meskipun Lintang sampai saat ini pun tidak terikat dengan organisasi non-profit itu.
TING!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com