Sendirinya Menarik

Lintang mengupas sebuah apel merah, membuang kulitnya dengan sayatan pisau tajam sampai membentuk spiral. Mengupas kulit apel bukan kebiasaannya, melainkan kebiasaan Zevanya. Sebaliknya, Lintang malah sangat menyukai luaran buah tinggi kalsium dan antioksidan itu.

"Sakit gigi, Ze? Diem aja dari tadi." Lintang memecah keheningan diantaranya dan Zevanya. Tunangannya itu hanya sibuk makan dan bermain ponsel sejak tadi, mengabaikan Lintang yang padahal diajaknya kesana.

Zevanya mendelikkan matanya tajam, menaruh ponsel di meja kembali, "Kamu gak makan? Pasti belum kan? Keburu asik ngobrol sama Gayatri?" tuduhnya.

Lintang menghela, "Bukan ngobrol loh, Ze."