webnovel

The Ring of Arkannum : The Portal

Fantasy
Ongoing · 537 Views
  • 10 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is The Ring of Arkannum : The Portal

Read The Ring of Arkannum : The Portal novel written by the author i_komang_purnawan on WebNovel, This serial novel genre is Fantasy stories, covering action, romance, adventure, transmigration, survival. ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

When Thalor acquires a ring from an antique trader, little does he know that the ring's power will open a portal to the land of Arkannum, ruled by the evil sorcerer Mogart. In the mission to rescue Princess Seraphina, Thalor and his companions embark on an epic adventure that takes them to a magical world full of dangers. Throughout their journey filled with challenges, they must overcome various obstacles and uncover the mysteries behind the ring's power. With thrilling battles and strong friendships, this story invites readers to experience a captivating adventure and the struggle against darkness.

Tags
5 tags
You May Also Like

Re-start: My life begins again

Arriane Grey is considered as evil. She liked Gabriel, her childhood friend but she was always been ignored by the other. Once Gabriel had a girlfriend, she almost gone crazy from hatred. She plotted against their relationship and she planned to get pregnant and make Gabriel to take responsibility for her child. However, the real father of the child discovered the truth and forcefully make her his wife and the mysterious man took the responsibility for her child. She hated him for stopping her plans. In almost all of the story, villains always had a bad end. She and her husband had an accident and her husband shielded her from the impact. The man smiled lovingly at his wife as he breathed his last breath. She realized her mistake, she mourned for her husband's death. She looked at her 3 year old son that she ignored all this years for the man who didn't like her one bit. If she could go back in time, she will make sure to choose the right decision. It was her fault. She destroyed everything she had just for that man. She hated her husband who took care of her. She ignored her son, her flesh and blood. She closed her eyes as she give up on her life. ****** Time stopped. A lot of mistakes had happened, many have been hurt. People dying in misery, sadness and being alone. A lot of misfortune is unbearable. A lot of voices is screaming with pain. Many had regretted for what they have done. Time started to run backwards where it all began. Time has given them a chance, make this chance an opportunity and choose what you think is right for it will never turn back the time once more. ******** [Hello everyone, I am new here. I wanted to try writing a novel and I hope that you give this a chance. Also, don't be rude about my writing. I am not professional and this is my first time. I hope you enjoy reading this story]

MissJS_Writes05 · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

Life Switch "ON"

Aku bisa merasakan dengan jelas lidah api yang terus menerus menjilati setiap jengkal tubuhku. Panas, perih, menyakitkan. Hingga bahkan untuk berteriak pun aku sudah tidak sanggup. Kenapa aku masih sadar sampai sekarang. Dari yang pernah aku baca, ketika ajal sudah dekat kau akan mulai melihat kilas balik seluruh hidup mu. Sepertinya kilas balik itu sudah dimulai. Aku menatap tangan ku, tapi anehnya terlihat seperti tangan mungil yang hanya dimiliki oleh bayi, didepanku ada kedua orangtua ku. Mereka terlihat sangat bahagia. Tiba-tiba adegan berganti. Aku melihat orang lain yang sama sekali belum pernah kutemui dimanapun. Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku, hanya saja dia sangat cantik, terlalu cantik hingga rasanya menyakitkan. Setidaknya bagiku. Dia tengah berdiri di depan tebing dengan pandangan kosong menatap lautan. Rambutnya yang panjang berwarna perunggu bergerak liar tertiup angin kencang. Sama seperti tadi tiba-tiba semua penglihatan ini berganti dengan adegan baru. Hanya saja kali ini aku bukan hanya sekedar melihat, tapi aku ikut merasakan semuanya. Aku tidak bisa bernapas, semuanya gelap gulita. Api yang tadinya melalap ku dengan rakus menghilang entah kemana, rasa panas menyakitkan yang menyayat tubuhku berganti tusukan tajam. Ribuan, tidak, aku tidak bisa mengira-ngira, rasanya tubuhku seperti ditusuk tanpa henti dari berbagai arah. Apakah aku sudah mati? bukankah seharusnya kematian itu damai? kenapa aku masih terus disiksa seperti ini? apa aku sekarang berada di neraka? Ya. Itulah satu-satunya jawaban yang masuk akal dari semua ini. Aku mengerjapkan mata, terlihat sesuatu, seperti bergerak ke arahku. bayangan hitam kelam. Kau bisa bayangkan segelap apa warnanya hingga bahkan aku bisa melihat jelas bentuk nya di tengah-tengah kegelapan ini. Seperti kain hitam yang merayap ke arahku. Ketika bayangan itu semakin dekat aku merasakan hentakan yang teramat menyakitkan dari dalam dadaku. Seperti ada yang menarik paksa jantungku tepat dari dalam tubuhku sendiri. Sakit. Aku sudah tidak bisa bertahan lagi, jika seperti ini siksaan yang harus aku jalani selamanya di Neraka, aku tidak mau mati. Tidak sekarang. Tolong, kumohon tolong aku. Tolong berikan aku satu kesempatan lagi untuk hidup kembali. Aku mohon tolong selamatkan aku, siapapun. Tuhan. Dewa. Siapapun. Aku terbangun. Tiba-tiba. Dadaku sesak, jangankan bicara, aku mati-matian megap-megap berusaha menarik masuk tiap Oksigen yang bisa kuhirup. Tapi kedua mataku bisa melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bintang, bulan tidak terlihat di manapun. Perlahan awan yang lebih gelap dari langit pun bergulung-gulung diatas ku. Tidak bisa lebih lama menatap langit karena tiba-tiba saja aku merasakan tangan seseorang di wajahku. Aku menoleh kearah orang tersebut, pasti dia yang menolongku. Yang pertama aku lihat adalah wajah tampan seorang pria asing yang menatapku dengan penuh rasa syukur. "Jossie, syukurlah." Dia menangis, sesenggukan. Tangannya dengan lembut membelai wajahku, menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangan. "Syukurlah. Ya Tuhan! Kau sadar, syukurlah." Kemudian langkah kaki berlari mendekat ke arah kami. Beberapa langkah kaki. Oke, seseorang sudah menghubungi 911 kan? aku butuh perawatan medis.Tubuhku terasa sakit luar dalam. Ketika mulai mendekati tempat kami berada langkah-langkah tersebut perlahan melambat. Aku terganggu dengan sinar senter yang tiba-tiba diarahkan ke wajahku. "Ketemu! Mereka disini! Hubungi ambulans sekarang!" Seorang pria dengan mantel kulit panjang mulai memberi perintah kepada orang lain disebelahnya. Mungkin polisi, pikirku. "Jossie, kau terluka parah? Kau bisa mendengarku kan?" Pria yang kulihat pertama kali tadi kembali menarik perhatianku. Siapa? Jossie? Tapi dia berbicara pada ku. Aku mungkin linglung tapi jelas-jelas dia tidak sedang berbicara dengan orang lain. "Jossie?" Hah? siapa Jossie? itu bukan namaku.

Ann_Louis13 · Urban
Not enough ratings
1 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

empty img

coming soon

More about this book

General Audiencesmature rating
Report