The bond that links your true family is not one of blood but of respect and joy each other life. Each other of us is a person who is there when you need us. Someone who picks you up when you fall. A person who sticks up for you when no one else will. Our brotherhood will last forever. ~ Nostra Santino
Musim dingin itu lima orang tiba di sekitar Fortness Mountain Canada menggunakan papan ski mereka. Misi kali ini hanya menugaskan Tom, Ray, Vincent, Robert dan Luke karena misi mereka di Siberia Rusia belum terselesaikan ternyata masih ada sebagian anggota mafia tersebut yang lari ke Canada jadi mereka sendiri yang menyelesaikan.
"Sebagian mafia Rusia tersebut ada disana." Ucap Luke
Kemudian Robert mengeluarkan snipernya dan melihat beberapa penjaga disana lewat snipernya tersebut.

"Kau benar Luke." Ucap Robert
"Ada berapa orang disana?" Tanya Ray
"Sekitar 40 an diluar. Aku tidak bisa melihat ke dalam semuanya tertutup."
"Kau bisa menembaknya dari sini?"
"Terlalu beresiko, sangat sulit menembak mereka satu per satu dengan cepat. Jarak kita yang terlalu jauh akan lebih mempersulit. Lebih baik kita langsung saja kesana." Ucap Robert lagi
"Baiklah Robert kau pergi dengan Luke dan kau, Ray pergi dengan Vincent."
"Tunggu kau sendiri?"
"Ya, jadi begini rencananya, aku akan pergi kesana dan buat keributan akan kupancing sebagian besar dari mereka. Lalu Robert dan Luke juga kesana mengambil tempat yang lebih dekat untuk menghabisi sisanya dengan sniper. Lalu kau Ray dan Vincent kalian juga bantu aku melawan mereka terlebih dahulu lalu kalian pergi ke tebing dibelakang markas itu kemudian cari dinding besi tebal disana. Itu jalan rahasia yang akan mengantar kalian ke ruang depan."
"Apa?! Tidak bisakah kita lewat depan saja."
"Terlalu beresiko, jumlah mereka diluar 40 an orang, kita masih belum tahu berapa orang yang ada di dalam."
"Baiklah."

Mereka pun pergi lewat belakang markas. Ray langsung menembakkan flarenya ke atas untuk mengecoh mereka.

Lalu mereka langsung menyerang musuh musuhnya dengan Assault Rifles.
Di saat Vincent mengganti magazine.
"Arrgh!"
Ray langsung menarik Vincent berlindung agar tidak terkena serangan dari musuhnya.
"Sial Vincent tertembak!"
"Mundur dulu kau Ray,urus Vincent!" Teriak Tom sambil menembaki mereka. Setelah magazine senjata ARnya habis Robert dan Tom langsung menembaki mereka dengan pelontar granat.
Duarrr!! Duarrr!! Duarr!! Markas mereka berkali kali dihujani granat.
Setelah kehabisan peluru Tom langsung mengendarai papan skinya lalu pergi. Sebagian musuhnya lalu mengejarnya. Robert dan Luke pun juga segera menuju ke tempat tinggi memakai skinya sambil menembaki musuh mereka yang mengikuti mereka sedangkan Ray dan Vincent pergi kebelakang menuruni tebing tanpa diketahui musuh musuhnya.
"Kau tidak apa apa Vince?"
"Aku baik."
Sambil menuruni tebing Vincent sempat sempatnya bercanda.
"Knock knock."
"Are you fucking kidding me Vincent! Kau tertembak dan masih saja bercanda, kita juga masih menuruni tebing yang tinggi ini!"
"Oh ayolah Ray, hidup itu harus penuh canda. Jangan jadi orang tua yang menyebalkan."
"Aku bukan orang yang menyebalkan lagipula aku juga tidak tua."
"Knock knock."
Ray memutar bola matanya
"Who's there?"
"Control freak."
"Con-
"Okay now you say Control motherfuckin' freak."
"Ughhh Vincent aku akan bersumpah jika aku turun nanti aku akan membunuhmu."
"Ray kau sebut apa anjing yang tidak punya kaki?"
"Ehmmm... Cacat?"
"Oh itu tidak penting lagi, apa pun yang akan kau panggil untuknya,dia tidak akan datang."
"Itu agak kasar tapi yah... bisa juga."
"Today at the bank, an old lady asked me to check her balance."
"So...???"
"So I pushed her over cause it's not my busines. Pffftt hahahaha."
"Jeez."
"Why did the police arrest the Turkey?"
"I don't know."
"They suspeeted fowl play."
"Damn!"
"What is the best thing about Switzerland Ray?"
"I don't know."
"The flag is a big plus."
"Are you fucking kidding me?" Ray tertawa
"My boss told me to have a good day."
"So...???"
"So I went home."
"Oh GOD!"
"Hahahahaha."
Sementara itu Tom yang masih kabur dengan skinya langsung melompat, menghadap ke belakang sambil menembaki musuh musuhnya lalu ia melompat, memutar ke depan. Ketika di depannya ada pohon besar tumbang Ia langsung melopat tinggi melewati pohon besar tersebut sedangkan beberapa musuhnya terjatuh karena menabrak pohon tersebut. Kemudian Tom pergi lewat lajur kanan, bersembunyi di antara pohon pohon ketika musuhnya diperlambat oleh pohon tersebut. Tom langsung memasang perangkap C-4 yang lumayan jauh darinya. Ketika musuh musuhnya mencarinya beberapa musuh mati karena telah menginjak perangkap C-4 milik Tom sedangkan sisanya masih mencari Tom sambil menembaki semak semak.
"Tom kau dengar aku?" Kata Ray lewat alat komunikasi khusus yang terpasang di telinganya.
"Ya aku dengar, aku baik baik saja tapi mereka masih mencariku." Kata Tom
"Bagaimana keadaanmu disana Robert, Luke?" Ucap Ray
"Kami baik baik saja sudah ratusan peluru yang kami habiskan. Aku baru saja akan pergi ke tempat tinggi untuk menembaki sisanya dengan sniperku." Ucap Luke
"Aku sudah berada di dekat markas untuk mulai sabotase dan mengambil data tempat ini." Ucap Robert sambil masuk ke dalan markas
"Kau masih menuruni tebing?"
"Yup,tebingnya sangat tinggi. Aku rasa sekitar 1500 meter lagi."
"Ah baiklah."
"Vince?"
"Ya?"
"Kau dengar itu?"
"Dengar apa??? Oh shit!"
"Sialan, kenapa harus longsor salju?!" Ray pun semakin mempercepat turunnya.
"Aku akan segera memotong talinya Ray!"
"Tunggu jangan!!"
Vincent langsung mengambil pisau dan seketika itu juga memotong tali mereka.
Vincent dan Ray pun langsung terjatuh berguling ke salju. Kepala Ray pun terbentur batu yang ada di dekat tebing tersebut.
"Kau tidak apa apa Ray?"
Ray langsung mendorong Vincent
"Berengsek!!! Aku lebih memilih terjatuh ke laut. Kenapa tempatnya harus bersalju? Tidak bisakah mereka membuat markas di pantai?! Tunggu perintahku Vincent!!! Sudah kubilang jangan dulu potong talinya tetapi kenapa kau malah memotongnya, sialan!!! Terimakasih telah mencederakan kepalaku keparat!!!"
***
"Saatnya menyabotase markas ini seringai Robert."
"Hey, ada yang salah Luke,mereka berhenti mencariku." Ucap Tom dengan posisi tiarapnya dan memperhatikan musuhnya.

"Apa?!?!" Kaget Luke
"Tunggu, mereka semua berbalik ke markas. Bagaimana mereka tahu kalau kalian masih ada disana?"
"Entahlah, seperti ada yang janggal."

Setelah musuh musuhnya berbalik Tom langsung berlari lalu melompat ke salah satu jet ski musuhnya lalu menghantamkan kepala musuhnya tersebut ke setir, lalu menendang musuhnya sampai terjatuh. Kemudian Ia langsung menembaki musuh musuhnya yang mengendarai papan ski dan jet skinya dari belakang.
Sementara Ray memasang dua bom C-4 di dinding besi tersebut.
Duaaarr!!!
Bom Ray pun meledak bersamaan menghancurkan dinding besi tersebut.
"Ayo Vincent."
"Vince? Kau tidak apa apa?"
"Aku kehilangan banyak darah Ray,sekitar 5 peluru ada di tubuhku."
"Luke panggil Charlie dan Draco sekarang! Suruh mereka bawakan dua helikopter dan bawakan tim medis di salah satu helikopter itu, Vincent tertembak."
"Baiklah. Apakah itu tidak terlalu awal?"
"Apa kau mau Vincent mati!??"
"Oke baiklah Ray."
Ray pun segera membantu Vincent untuk berjalan melewati jalan pintas rahasia untuk ke ruang depan markas, sesampai di ruang depan...
"Aku sudah sampai."

Bruk!
"Vincent? Vincent?!?!"
"Vincent tidak sadarkan diri cepatlah sebelum kita kehilangan dia!!"
"Tom?"
"Aku sedang sibuk!!!" Suara tembak tembakan memenuhi komunikasi Ray

Ray pun melihat lihat, memastikan di luar jerujinya tidak ada orang. Setelah melihat tidak ada satu orang pun.

Ray pun segera membuka jeruji besi bundar yang ada didepannya tersebut dengan hati hati dan pelan pelan. Ia berfirasat masih ada orang di dalam markas ini.

Tom akhirnya melemparkan dua granat ke dua mobil musuhnya.
"Selamat tinggal!" Seru Tom sambil mengendarai jet skinya dengan cepat.
Duarrr!! Duarrr!!
Tom pun langsung berbalik menembaki sisa musuhnya.
"Ray, kau menemukan brankasnya, Robert hampir selesai dengan filenya." Ucap Luke
"Baiklah, aku sudah melihat brankasnya, aku akan memasang C-4 untuk membobol brankasnya."
"Dibelakangmu Ray!"
"Argghhh sialann!!! Senjataku macet!! Tom ke ruang depan sekarang!!! Teriak Luke panik sambil pergi ke ruang depan
Dengan secepat mungkin Tom melaju menggunakan jet skinya.

Dor! Dor!
"Arrrghhh!" Erang Rey
"Selamat tinggal Ray."
Pria tersebut menarik pelatuknya
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Robert menembaki pria tersebut dari belakang, meninggalkan penyabotaseannya dan meninggalkan semua data yang masih diunduhnya.
"Ray! Bicaralah padaku!!"
"Arghh Persetan! Setidaknya ini bukan pertama kalinya aku tertembak."
"Di saat saat seperti ini kau masih saja berkata kasar dan tidak berterimakasih padaku." Ledek Robert. Ray langsung menyeringai.
Tom yang baru saja datang mengangkat Vincent di tangannya. Lalu meletakkannya disamping Ray.
"Bagaimana keadaannya?" Ucap Luke tang baru saja tiba.
Tom langsung memeriksa denyut nadi di leher Vincent.
"Dia masih bernafas dan hidup." Ucap Tom
Kemudian suara helikopter pun terdengar mengalihkan perhatian Tom

"Ayo cepat angkat mereka ke helikopter Charlie!"
Setelah meletakkan Ray dan Vincent ke helikopter medis.
"Rob! kau selesaikan pekerjaanmu tadi dan kau Luke bantu aku buka brankas menggunakan C-4 itu!"
"Tom!! Tunggu ada yang salah!" Ucap Robert
Duarrr!!!
Tom langsung masuk disertai Luke mengambil semua uang yang ada disana.
Robert kaget disaat dia kembali, semua sistem yang ia sabotase tadi, mengalami kegagalan sistem.
"Oh Motherfucker!!! Bagaimana ini bisa terjadi?!?!" Robert terkejut beserta marah, lalu kembali mengotak atik sistem tersebut.
"Ada apa?!?!" Tanya Tom
"Komputer disini malah mengaktifkan penghancur diri markas ini, dan datanya tidak bisa terpindah, malah menghasilkan virus dan merusak USB ku!!"
"Semua datanya bahkan sudah terhapus!!"
"Bisakah kau mengembalikannya seperti semula?"
"Sudah kucoba tapi hasilnya nihil!!"
"Semua hasil sabotase terblokir dan error!!! Aku sarankan kau cepat pergi dari sana sebelum markas ini hancur!!! Waktunya hanya 120 detik!!!" Kata Robert lagi sambil berlari menuju ruang depan.
Tom pun langsung pergi disertai Luke menuju helikopter milik Draco
"Sialan seseorang mengunci pintu depan!!!!" Ucap Robert
"Bagaimana bisa?!?! Setauku semua orang sudah mati tadinya!"
"Coba lewat atas Rob!!!
"Sedang kucoba!!!"
"Pintu besar besinya juga terkunci!!!"
"Ambil Wall Banger aku rasa itu cukup untuk menghancurkan pintu besi atas!!!"
Duarr!!
"Cepat!!! Rob!!!"
"Sedang kuusahakan!" Robert berlari sekencang kencangnya,kemudian Menaiki tangga depan.
"Kau melihatnya?!?!" Tanya Tom
"Belum,dia masih belum sampai di bagian atas."
"Ahhh bagus sekali lagi lagi pintunya terkunci!" Kata Robert sambil menembaki pintunya tersebut dengan senjatanya.
"Pakai Door Bangermu!!!" Kata Tom panik
Robert membuang senjatanya dan langsung memasang Door Banger.
Setelah terbuka Robert langsung berlari sekencang kencangnya."
"Aku melihatnya!!"
"Draco merendahlah sedikit!!" Luke pun sambil mengulurkan tangannya
Duaarrrr!!! Markas itu pun runtuh

Robert yang hampir terjatuh dalam ledakan gedung langsung melompat, tetapi sayang Ia tidak sampai menangkap tangan Luke. Dengan cepat Luke terjun ke bawah menyambar tangan Robert, seketika itu juga Draco lebih merendah dan Tom langsung memegangi kaki Luke.
"Semuanya selamat?" Tanya Draco
"Sedikit bantuan disini!" Ucap Tom