webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
Not enough ratings
255 Chs

72. Senyuman Terakhir

Jordi menjambak rambut hitam tebalnya sendiri dengan frustasi "GILA!! Kenapa jadi begini?!"

"Aduh! Ayo cepat cari dia!" Ujar Patra langsung mengambil jaket jeans birunya dan hendak menuju keluar.

Mark langsung menyerobot keluar tanpa mengenakan jaket lagi. Ia melihat sandal Tasia sudah tidak ada di depan pintu. Gadis itu benar-benar pergi diam-diam.

Jordi yang hendak keluar juga, sempat melirikan matanya ke meja TV, namun ia termenung mendapati kunci mobilnya sudah menghilang. "Kunci mobilku mana?!"

"Semalam aku lihat ada di atas meja.." Sahut Tata semakin pucat.

"Ponsel Tasia ada di sini." Kata Marya cepat dengan mengambil benda yang tergeletak di atas sofa itu.

'Maaf aku pinjam mobil Jordi tanpa ijin. Aku tinggalkan di parkiran tempat wisata tebing yang tidak jadi kita datangi kemarin, yah. Maaf sudah banyak menyusahkan kalian semua. Sekali lagi trimaksih banyak, aku menyayangi kalian. Titip salam untuk om dan tante ku. Katakan pada mereka, ini bukan salah mereka.'

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com