webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
Not enough ratings
255 Chs

53. Tujuan Hidup

Hadyan mengusap kepala Tasia dengan sayang.

"Aku punya sesuatu untukmu." Ucap pria itu. Entah sejak kapan ia memegang sebuah kotak berukuran sedang. Mungkin ia munculkan dengan kekuatan goibnya?

"Untukku?" Ulang Tasia dengan menerima kotak itu. Hadyan mengangguk. "Bukalah."

Tasia membuka kotak itu lalu sektika tertawa heran. Ia mengeluarkan sebuah bantal kecil berwarna merah yang terasa agak berat seperti berisi pasir. Ia tau benda apa ini. Itu adalah bantal panas yang dulu sering ayahnya gunakan saat pulang kerja untuk menghangatkan pinggangnya yang pegal-pegal.

"Kenapa kau memberi ini?" Tasia tertawa. Entah habis minum obat apa pria itu hingga jadi gila begini.

"Aku melihat anak di kelas Patra membawa ini saat ia sakit. Kata Patra, bantal itu bisa memberikan kehangatan. Karena itu, aku minta tolong padanya untuk membelika satu untukku." Jelasnya. Tasia menatap bingung, tidak mengerti apa hubungannya penjelasan tentang kegunaan dan asal usul bantal itu dengan dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com