webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
Not enough ratings
255 Chs

148. Penyebabnya*

"Kalau kau keberatan, aku tidak akan memaksa, Tasia." Hadyan membuyarkan lamunan sang permaisuri.

"Aku bersedia, Hadyan." Jawabnya cepat. Meski merasa takut, namun Tasia tidak ingin selamanya seperti ini.

Pria itu mengangguk sambil tersenyum lembut. Ia menarik lengan Tasia agar duduk di atas karpet itu dan menatapnya dalam. "Anastasia, dengarlah.. Aku akan melakukannya perlahan. Mataku juga tidak akan berpaling dari wajahmu. Jika kau merasa ketakutan itu datang lagi, aku ingin kau langsung mengatakannya padaku. Maka aku akan berhenti saat itu juga." Jelasnya.

"O.. Oke.." Angguk Tasia gugup. Hadyan tersenyum lalu mengusap pipi sang permaisuri. Perlakuan lembut pria itu ampuh membuat perasaan Tasia menjadi tenang.

Begitu melihat raut gugup di wajah Tasia sudah sirna, Hadyan mulai merangkak ke atas tubuhnya, membuat wanita itu perlahan merebahkan punggungnya karena kini ruang geraknya kian mengecil. "Apa yang kau rasakan sekarang? Apa kau takut?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com