webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
Not enough ratings
255 Chs

135. Diluar Kendali

Tasia melirik ke belakang sebentar, ia tau Hadyan dan Rangin tengah bercengkrama di taman itu. Untung saja Ajeng belum sempat melihat mereka berdua, kalau tidak, Tasia akan langsung diserahkan kepada Hadyan. Saat ini pikiran Tasia sedang kacau, ia tidak ingin langsung bertemu dengan Hadyan setelah apa yang barusan ia lihat. Meskipun ia tau, Hadyan tidak mungkin sengaja menghampiri Nara. Sepertinya mereka hanya terlibat sebuah insiden yang kebetulan mempertemukan mereka berdua. Namun bagaimana jika sesuatu yang kebetulan tersebut adalah sebuah tali merah? Layaknya pertemuan pertama Tasia dengan Hadyan yang berawal dari sebuah kebetulan juga.

"Setelah ini aku akan meminta pelayan mengatakan kepada Hadyan bahwa kau sakit. Jangan lupa diminum obatnya." Jelas Ajeng pada Tasia. Gadis itu langsung tersadar dari lamunannya. Karena larut dalam pikirannya sendiri, ia sampai tidak sadar sudah berada di depan pintu kamar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com