webnovel

The Perfectionist CEO

Author: annishabr
Realistic
Ongoing · 19K Views
  • 14 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

[NEW] [NEW] [NEW] Sebagian orang menganggap memiliki segalanya akan menerima segalanya, akan bahagia, akan selalu menjadi prioritas utama. Lalu apakah itu semua benar? Siapa yang sangka dibalik sempurnanya seseorang, ada rahasia dan kisah kelam yang menyelimuti dirinya. Lalu bagaimana dengan kisah seorang CEO yang perfeksionis dan gadis muda yang penuh dengan segala rencananya akan berakhir? Hanya satu yang mereka akui, "Kamu Milikku, dan Aku Milikmu." ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Kenzo Shaquille Dietrich Tuan muda ketiga dari keluarga besar nan terkenal Dietrich di Jerman. Keturunan Jerman dan Qatar namun bertempat tinggal di Jepang. Mendirikan perusahaan besar secara mandiri di Jepang disegala bidang. Telah menguasai bidang militer dan bisnis sejak kecil. Mendapat banyak perlakuaan yang berbeda sejak kecil dari berbagai orang. Biasa di panggil "KEN". Aya Sheinafia Takahashi Gadis muda bertalenta dan terorganisir secara penuh. Keturunan Jepang dan Norwegia. Mengikuti pendidikan lebih cepat 2 tahun dibanding teman seusianya. Putri pertama dan keluarga sederhana dan memiliki adik angkat hingga 20 orang. ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Keluarga Kenzo Ayah : Julian Van Dietrich Bunda : Shofie El Razzan Dietrich Kakak Pertama : Garvin Shaquille Dietrich Kakak Kedua : Carl Shaquille Dietrich Kakek : William Van Dietrich Nenek : Maria Rosie El Razzan Bibi : Raihana Van Dietrich Marquis Paman : Royclle Marquis Sepupu Pertama : Vania Marquis Sepupu Kedua : Gerald Marquis Keluarga Aya Papa : Enji Takahashi Mama : Sara Keylle Takahashi Adik : Ray Collie Takahashi Sepupu : Yugo Takahashi Cast lain Sahabat Kenzo: Andra Cartesen, Charles Axelsen Kepala Bidang Marketing: Kudo Watanabe Ketua Pengawal dan Sopir Pribadi Kenzo: Kim

Tags
5 tags
Chapter 1Aya Takahashi

"Selamat kepada Aya Sheinafia Takahashi"

Gemuruh tepuk tangan mengiri hasil pemenang lomba karya ilmiah tingkat internasional yang tentunya diadakan dinegerinya sendiri, Jepang.

Ia bangkit berdiri dan menuju podium untuk menerima penghargaan dari lomba yang terakhir yang ia ikuti ini. Wajahnya memerah dan senyum manisnya terukir jelas dengan penuh kebahagiaan, meski sebelnya ia sering memenangkan berbagai tingkat penghargaan dalam hal apapun.

***

Aya Sheinafia Takahashi, seorang gadis muda berusia 20 tahun keturunan Jepang dari sang papa Enji Takahashi dan Norwegia sang mama Sara Keylle Takahashi. Ia mahasiswi manajemen digital tingkat akhir yang sedang menunggu waktu wisudanya saja. Ia terkenal akan kecantikan, kecerdasan, keaktifan, penuh talenta, mandiri, dan kepribadian serius serta cueknya, dan yang pasti segala sesuatu yang ada dihidupnya selalu direncanakan dengan baik.

Keluarganya memiliki restoran yang terkenal dan tempat pelatihan seni bela diri Jepang. Selain itu, sejak Aya SMP orang tuanya sudah mengadopsi secara resmi anak anak kecil jalanan hingga kini berjumlah 20 orang. Bahkan nama mereka semua, memiliki nama keluarga Aya, yaitu Takahashi.

Aya tengah duduk santai di ruang tengah bersama sang mama, papa dan adiknya Ray Collie Takahashi menghampiri dengan pakaian lengkap untuk berlatih bela diri rutinitas

"Aya kamu libur?"

"Iya pa."

"Sudah lama kamu tidak latihan. Ayo mulai latihan lagi. Coba kamu lawan adikmu sekarang..sepertinya adikmu kini lebih bagus dibandingkan kamu dulu saat seusianya."

Aya menghela nafas lalu meletakkan buku yang sedang ia baca lalu berdiri dan menatap papanya.

"Ahh oke biar saja kalau Ray lebih baik dari Aya, cause itu harus. Oh ya pa, I don't like. I don't love that. Maaf pa, aku akan enjoy dengan apa yang aku suka. Aku sudah punya rencana akan hidupku. Bukankah begitu selama ini? Jadi, biarkan saja Ray yang melatih adik adik ya?"

Papanya menahan keterkejutan akan sikap putri tertuanya, ia berusaha menyembunyikan kekecewaannya sambil mengusap rambut sang anak.

"Oke, back to your activity. Ray pergilah ke ruang latihan dan latih adik-adik mu. Papa akan menyusul nanti."

Papanya lalu beranjak pergi dari hadapan Aya dengan sedikit kekecewaan meski ini sudah terbiasa terjadi karena kedisplinan dan keterencanaan Aya dalam mengatur hidupnya. Namun, ia tak habis pikir semakin kesini Aya semakin tidak peduli dengan sekelilingnya.

Sang mama menghampiri papanya yang sedang duduk di balkon kamarnya. Ia menghampiri dan berbicara penuh kelembutan.

"Paa.."

"Maa, apa selama ini papa salah mendidiknya? Apa kita salah mendidiknya? Bukankah kita selama ini mendidik anak anak kita penuh kehangatan meski penuh kedisiplinan dan kemandirian? Katakan ma..."

"Tidak, papa tidak salah, kita tidak salah. Hanya saja, Aya yang telah tumbuh lebih dewasa dibanding usianya. Terlebih kita selalu melibatkan Aya dalam urusan rumah atau lainnya, secara tidak langsung kita sangat memerlukan dirinya, mungkin saja inilah mengapa dia memiliki prinsip untuk fokus dalam perencanaan yang baik agar hasilnya baik."

"Tapi ma, bukan seperti ini yang papa inginkan. Papa hanya ingin, Aya lebih menikmati hidupnya penuh bahagia. Jangan terlalu keras akan dirinya dan cobalah untuk peduli akan disekitarnya. Anak itu...ah sebenarnya dia memiliki banyak cinta di hidupnya, tapi ia tidak bisa membagikannya ke orang lain."

Papanya tertunduk sedih, sang mama mencoba merangkul dan berbicara penuh kelembutan.

"Papa, jangan salahkan diri papa ya. Papa sudah berusaha, itulah mengapa papa menginginkan mengadopsi anak anak secara resmi untuk membiarkan Aya peka terhadap orang lain, setelah kita lihat pertumbuhan dan perkembangan pesat Aya termasuk perubahan dirinya. Selama ini kita telah berusaha, Aya hanya dibutakan oleh keasikan dirinya sendiri pa."

"Apa tidak ada cara kita merubahnya ma? Papa sangat khawatir mengenai dirinya."

"Papa sayang tenanglah, perlahan pasti Aya akan mengerti. Selama ini kita sudah berusaha, sesempurnanya manusia merencanakan, tidak ada yang lebih baik dari takdir Tuhan. Kita percayakan pada Tuhan ya pa. Jangan bersedih."

Sang mama mendekatkan kepalanya pada suaminya untuk menenangkan dirinya juga yang lelah akan pembahasan sang putri semata wayangnya.

***

Setelah semua pergi diruang tengah, Aya pergi ke kamar mengambil buku catatannya lalu duduk di gazebo rumahnya. Tak lama dari itu sang mama menghampirinya dengan lembut dan membuat Aya bersemangat menceritakan segala hal yang telah ia rencanakan, bahkan ia menunjukkan catatan rencana hidupnya. Mamanya tersenyum sambil menanyakan apakah ia bahagia. Aya sontak terdiam dan menatap mamanya. Ia merasa ada sesuatu dibalik ekspresi mamanya.

"Ma, kenapa tanya hal seperti ini. Of course, Iam really happy. 2 bulan lagi aku wisuda sebagai lulusan terbaik, tercepat dan termuda ma. Aku sudah dijamin akan dapat beasiswa S2 di Inggris. Bahkan sudah ditawari berbagai posisi dan bidang, sekalipun itu bukan spesialisasi kuliahku. Teman seusiaku

You May Also Like

Ketika Cintamu Bersemi di Bulan April

‘Jika perpisahan ini terasa menyakitkan, kuharap kita tidak pernah bertemu ....’ ‘Aku masih menggenggam butiran-butiran cinta yang pernah aku dapatkan ....’ ‘Kenangan pertamaku melihatmu di bawah pohon sakura, kini menyisakan rasa pilu’ ‘Kau adalah orang yang bisa mengubahku, jari jemariku selalu ingin menggenggam tanganmu, mendekapmu, dan meraih tubuhmu ....’ Dan hatiku ini .... Hanya selalu ada untukmu .... ******************** Seorang gadis bernama Kisaki yang pintar dan memiliki kepribadian sedikit tertutup sering dibully oleh teman-temannya di kelas. Suatu hari seorang murid pindahan dari Tokyo bernama Yoshimura berusaha menyelamatkan Kisaki dari pembulian tersebut. Tapi nahas, dia malah terluka parah yang membuatnya terbaring di rumah sakit. Kisaki merasa bersalah telah melibatkan Yoshimura di dalam permasalahan hidupnya. Namun, Yoshimura sendiri tidak keberatan karena dia tidak tega melihat seorang gadis dirisak di depan matanya, dia menolongnya berdasarkan inisiatif sendiri. Semenjak saat itu Kisaki tidak dibully lagi, Kisaki yang tahu kalau Yoshimura adalah orang yang nilainya di bawah rata-rata mencoba mengajarinya sebagai balas budi karena telah menolongnya waktu itu. Keduanya pun menjadi dekat dan saling mengenal satu sama lain. Kisaki menjadi tahu kalau Yoshimura yang mukanya pas-pasan yang pindah dari Tokyo ini mencoba menyembunyikan identitas yang sebenarnya sebagai keturunan Yakuza dan dia mencoba pergi jauh demi menjalani hidup yang damai. ‘Dia ternyata laki-laki yang buruk,’ awalnya Kisaki berpikir demikian, apa bagusnya dari orang yang menjadi Yakuza? Tentu saja, dia sanggup melindungi Kisaki dari berbagai hal apa pun. Tak peduli meski darah Yakuza mengalir dalam dirinya ... begitu saling pandang, hati mereka selalu berdetak kencang. Kisaki juga tidak bisa menolak keberadaan Yoshimura yang telah menjadi pahlawan dalam hidupnya. Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? “....” Catatan: Novel ini belum bisa dilanjutkan karena kesehatan Author semakin memburuk. Mohon doanya untuk kesembuhannya agar bisa melanjutkan ceritanya lagi, terima kasih.

ANABANTINGAN · Realistic
5.0
243 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT