webnovel

The Oldest Land

cerita ini bercerita tentang 7 Ras yang di ciptakan Tuhan, untuk saling bersaing satu sama lain dengan bakat pengetahuan dan Kanuragan, terdapat banyak elemen budaya Indonesia di dalamnya, khususnya Budaya Jawa, karena author dari suku Jawa jadi, author mencoba memasukan budaya Jawa kedalam cerita tapi bukan berarti budaya dari suku lain ga termasuk, tunggu aja kelanjutan ceritanya... Adi Kuncoro protagonis dalam cerita remaja berusia 14 tahun yang tinggal, di sebuah desa kecil bernama Lawang Sewu yang terdapat di kerajaan Java. tinggal dan hidup dengan kedua kakek dan neneknya Adi, mencoba menjadi penjaga sebutan bagi mereka yang memilih berpartisipasi, dalam sebuah event pemilihan untuk 7 Ras yang diciptakam oleh Tuhan, untuk dapat memperebutkan kan Gelar KANJENG gelar yang diberikan untuk memimpin 7 Ras selama 100 tahun sekali.

adi_gm · Fantasy
Not enough ratings
90 Chs

anak-anak Terpilih II

Hamparan Padang rumput yang luas dengan berbagai binatang ternak yang asik merumput

membawa citra harmonis ke dalam alam

di sebuah pohon Jambu di pinggir Padang rumput

tidur seorang anak remaja berjenis kelamin perempuan

nyaman dengan postur tubuhnya yang berbaring di cabang yang cukup lebar

sambil menikmati jambu yang dia makan

dengan perawakan yang baik untuk anak seusianya, dia terlihat cantik

dengan bulu mata yang lentik hidung yang mancung dan bibir yang mempesona

menjadi cikal bakal dari wanita cantik ketika dewasa

selaras dengan rambutnya yang merah matanya memiliki pupil dan retina yang berwarna merah

Dengan warna merah permata menjadikannya tambah mempesona

Baju yang polos dengan motif api yang terbuat dari sutra yang halus tidak dapat menutupi bentuk tubuhnya yang berkembang

dengan celana pendek yang di atas lutut

memperlihatkan kaki putih yang ramping dan mulus

dengan rambut merah yang tergerai rapi menambahkan aura seorang wanita kecil yang cantik

" Miraaaaaa cepat turun dari pohon dan kembali bersama Ibu untuk pulang makan siang" terdengar suara seorang wanita dewasa yang memenggil dari bawah pohon

" ahhhhh, iya Bu Mira turun sebentar" melompat dari atas pohon setinggi 3 M

" haaaa" menghela nafas terdengar dari Ibunya

" kamu ini anak perempuan tapi sikapmu seperti anak lelaki, manjat pohon melompat dan lihat pakaian mu" menatap sambil menggelengkan kepala

dengan sosok yang matang dan dewasa wajah yang menawan serta aura yang penuh keibuuan namun memiliki daya tarik yang kuat untuk lawan jenis

menjadikan seorang wanita yang sangat mempesona di usia yang menginjak akhir 20 an

" ahhhh Ibu, sudah lah ayo pulang jangan bahas masalah itu lagi, Mira laper nih bu" menjawab mencoba mengalihkan perhatiann ibunya

" ya sudah ayo pulang, kita makan bersama nenek serta kakek mu sudah menunggu" menggandeng tangan Mira dan membawanya menuju rumah.