webnovel

The New Demon King from Another World (Indonesia and Malaysia)

Dunia Atlas adalah dunia mempunyai kekuatan sihir. Suatu hari para pahlawan datang untuk mengalahkan raja iblis,mereka pun berjaya mengalahkan raja iblis tetapi butuh banyak pengorbanan dalam peperangan tersebut. Setelah para pahlawan dan pasukannya pulang,raja iblis muncul kembali. Raja iblis berniat untuk berehat untuk selamanya,ia pun memutuskan untuk pergi dari dunia ini dengan menukar jiwanya ke jiwa yang berada di dunia lain (dengan kata lain dunia modern,dunia kita sekarang iaitu bumi) Raja iblis pun bertukar jiwa dengan salah satu pelajar di Tokyo,pelajar itu sering dibuli dan dipukul oleh ibunya. Mereka berdua pun membagi ingatan antara satu sama lain dengan kata lain ingatan mereka menyatu. Raja iblis yang berada di Tokyo akan menjani hidup sebagai Kamui Ragashi dan pemuda yang berada di dunia Atlas akan menjalani hidup sebagai Raja iblis Camo Vaza. Apakah mereka berdua dapat mengubah hidup mereka masing-masing?

H_Sensei · Fantasy
Not enough ratings
67 Chs

Keluarga

Mereka pun sampai di depan rumah,terlihat ada kereta sedan berwarna biru parkir di depan rumah mereka.

Mereka bergegas masuk ke dalam rumah,terlihat Latina sedang berbicara dengan ibunya Kamui.

Camo tidak merasakan hawa jahat,ia pun langsung tenang.

Ragashi melihat Camo sedikit tentang.

Ibunya Kamui melihat Camo sangat risau,ia langsung ketawa melihat mereka berdua,ia pun berkata "Kanapa kamu berdua,seperti dikejar hantu."

Isterinya melihat Latina,ia pun berkata kepada suaminya "Ini orang menarik juga ya."

"Apa yang menarik?"tanya Latina dengan nada yang laju sambil memegang kaca mata.

Ragashi ketawa kecil,ia pun melihat ke arah Latina.

"Apa semuanya berjalan dengan lancar?"tanya Ragashi kepada Latina.

"Semua sudah siap."jawab Latina.

Camo pergi keluar rumah untuk melihat situasi,ia melihat ada banyak kereta tentera sedang menjaga mereka lalu ia berkata dalam hatinya "Capat! Padahal tadi tiada."

"Apa yang terjadi?"tanya isterinya Ragashi dengan sangat kebingungan.

Camo masuk ke dalam rumah kembali.

Ragashi menghembuskan nafas lalu berkata "Anak kita telah buat hal."

"Ha?"isterinya tidak faham.

Camo memikirkan soalan Ragashi waktu mereka dikejar oleh kereta suv hitam,ia pun berkata dalam hatinya "Macam mana ia tau..."

Camo berfikir kembali waktu ia bersama Yuragi di luar sela-sela bangunan,ia melihat cctv lalu ia berkata lagi dalam hatinya lagi "Aduh saya cuai..."

Terlihat Sarah dan Nana masuk ke dalam rumah.

"Apa yang terjadi,di luar banyak tentera?"tanya Nana.

Ragashi melihat mereka.

"Kamu berdua siapa,kenapa tentera membagi kalian masuk."tanya Ragashi sedikit berwaspada.

Sarah melihatnya.

"Oh...kamu pasti ayahnya Camo,dari muka kalian sudah hampir sama.Kita ini siapa? perkenalkan..."kata Sarah.

Sarah dan Nana memegang tangannya Camo.

"Kita ini adalah pasangannya Camo."kata Sarah dan Nana.

Ragashi dan Latina terkejut.

Terlihat Latina sedikit suram,ia berkata dengan kecil "Mati,mati,mati,mati."

Mereka semua melihat Latina.

"Kamu masih budak sudah dapat pasangan! Dua lagi!! Sedangkan saya sudah berumur 38 tahun masih bujang!!! Dunia ini tidak adil!!!"

Ibunya Kamui tersenyum sambil berkata "Kan...menarik bukan."

Ragashi sedikit pusing,ia pun hembuskan nafas.

"Kamui,duduk..."kata Ragashi mulai serius.

"Saya ingin tanya banyak soalan daripada kamu,kamu harus jujur."sambungnya lagi.

Camo pun duduk di sofa.

"Kamui,apa kamu ingin kita cakap pasal soal ini di depan ibu dan pasangan kamu atau kita berdua saja?"tanya Ragashi.

Camo melihat ibunya,Sarah dan Nana.

Hati Camo merasa sedikit takut,ia pun berkata dalam hatinya "Apa ini,kenapa saya rasa takut,apa saya takut akan kehilangan kesemuanya...keluarga..."

Camo pun melawan perasaannya,ia pun mulai serius.

"Tidak apa...saya ingin kalian semua dengar."jawab Camo dengan hatinya yang berdegup-degup.

"Pertama,siapa yang berada disamping kamu waktu itu?"tanya Ragashi kepadanya.

"Namanya Yuragi."jawab Camo.

"Apa dia makhluk yang sama yang menghancurkan kota Osaka?"tanya Ragashi dengan serius.

Ibunya Kamui,Sarah dan Nana melihat ke arah Ragashi.

"Ya."jawab Camo.

Mereka semua terkejut.

"Apa manusia di sela-sela bangunan itu kamu yang bunuh?"

"Tidak."

"Jadi Yuragi yang bunuh?"

"Tidak."

"Jadi siapa?"tanya Ragashi sedikit bingung.

"Makhluk yang sama seperti Yuragi."jawab Kamui.

Ragashi dan Latian penasaran.

"Siapa?"

"Raja yang pertama."jawab Camo.

"Raja?"kata Nana tidak faham.

"Ya,raja...raja iblis?"Camo juga tidak terlalu tahu.

Mereka semua terkejut lagi.

"Jadi,Yuragi juga raja iblis."tanya Latina.

"Ya."

Ragashi mempercayainya kerana ia sempat melihat tanduk daripada Yuragi waktu penyerangan Osaka,ia pun langsung memikirkan sosok bertopeng dan waktu mereka hampir dilanggar kereta suv hitam tapi Camo mengeluarkan sihir pelindung.

"Apa kamu kenal sosok bertopeng waktu penyerangan kota Osaka?"tanya Ragashi dengan penasaran.

Camo tidak menjawab.

Ragashi menukar soalan.

"Apa yang kamu buat waktu kita berdua hampir dilanggar?"

"Saya gunakan sihir..."

Mereka terkejut lagi.

"Sihir?"Ragashi terus kebingungan.

"Ya,sihir pelindung."jawab Camo.

Ragashi mulai sangat serius.

"Kamui."

"Kamu siapa?"

Semuanya melihat Camo.

Beberapa detik,Camo masih tidak menjawab,ia mengeluarkan sedikit keringat.

"Saya..."

"Saya..."

Semua terus menatap Camo.

Tangan Camo sedikit bergementaran.

"Saya..."

"Bukan Kamui yang kalian kenal."Jawab Camo.

Semua di dalam rumah itu langsung terkejut.

"Tipu.."kata Nana.

"Apa-apaan ini?!"ibunya Kamui sangat terkejut.

"Kamu bohong...kan..."sambungnya lagi.

Sarah cuma melihatnya tanpa berkata apa-apa.

"Jadi kamu siapa."tanya Ragashi lagi.

"Sama...macam Yuragi...raja iblis,dari dunia lain."jawab Camo.

"Nama saya Camo Vaza,umur saya sama dengan Kamui Ragashi..."sambungnya lagi dengan penuh putus asa.

Ragashi ingin menanyakan soalan terakhir tapi ia sedikit takut.

"Apa...Kamui sudah tiada."tanya Ragashi.

Terlihat ibunya Kamui mulai sedih.

"Dia masih hidup,di dunia saya,saya bertukar tubuh dengannya."jawab Camo.

Ragashi cuma diam melihatnya.

"Ingatan saya dan ingatannya bergabung menjadi satu,perasaan saya dan perasaannya pun bergabung menjadi satu...jadi mungkin kalian bercakap dengan saya sekarang adalah Kamui yang asli kerana saya mempunyai perasaan dan emosi yang sama tapi mungkin tidak juga kerana dalam tubuh ini sudah ketambahan satu peribadi lagi,jadi saya sekarang ada dua peribadi,satu Kamui sendiri dan satu lagi saya."kata Camo.

"Ini juga bekerja hal yang sama kepada Kamui yang berada di dunia lain sekarang."sambungnya lagi.

"Jadi maksud kamu,kamu ketambahan ingatan baru daripada orang lain,macam itu?"kata Sarah kepada Camo.

Camo menganggukkan kepalanya dan berkata "Boleh dikatakan begitu..."

"Semua ingatannya Kamui daripada kecil masih ada dalam tubuh ini,sebab itu lah emosi saya tidak stabil ketika ibu tiba-tiba pulang,masa itu saya sangat marah,kecawa dan juga sedih."sambungnya lagi.

Terlihat ibunya Kamui sedikit tenang.

"Maafkan saya kerana tidak memberi tahu kalian semua daripada awal lagi..."Camo merasa sangat bersalah.

Mereka melihat Camo sangat sedih.

"Apa kamu pernah bunuh orang..."tanya Ragashi.

"Tidak...saya tidak pernah membunuh orang di dunia ini mahupun di dunia lain."jawab Camo.

Mereka semua terlihat sedikit tenang.

Tiba-tiba kepala Camo merasa sakit,ia pun memegang kepalanya.

"Ada apa?"tanya Nana.

Camo melihat sekilas ingatannya yang disegel oleh Lucifer waktu ia masih kecil,terlihat api di mana-mana lalu ingatan itu langsung menghilang.

"Apa yang terjadi..."kata Camo dengan kecil.

Ibunya Kamui sangat risau.

"Kamu kenapa,kamu tidak apa-apa kan..."kata ibunya.

Camo melihat sekitarnya,ia pun merasakan sedikit takut.

"Maaf..."kata Camo melihat ke bawah,ia pun berkata dalam hatinya "Haa...sudah berakhir..."

"Maaf..."Camo sedikit mengeluarkan air mata.

"Maaf..."Camo menggenggam tangannya sangat kuat.

Ragashi melihatnya menggenggam tangannya dengan kuat,ia langsung teringat Kamui masa kecil setelah dipukul oleh ibunya "Maafkan saya,maafkan saya."kata Kamui masa kecil sambil menggenggam tangan.

Kembali ke masa sekarang,mereka semua melihat Camo menangis.

Ibunya Kamui langsung memeluknya dengan sangat erat.

"Kamui..."kata ibunya juga mengeluarkan air mata.

Ragashi menggaruk kepala sambil menghembuskan nafas.

"Ha...begitu,kamu adalah Kamui yang masih kita kenal..."kata Ragashi.

"Dah,semuanya sudah selesai!"sambungnya lagi.

Terlihat Sarah dan Nana tersenyum.

Camo sedikit terkejut.

"Apa kamu semua menerima saya..."

Sarah menunjukkan jempolnya,ia pun berkata "Kamu cuma ketambahan ingatan,jadi itu tidak masalah!"

"Kamu adalah Kamui dan Kamui adalah kamu."sambungnya lagi.

Nana pun tersenyum melihatnya.

Camo langsung menangis dengan kuat,terlihat Ragashi memeluk Camo bersama ibunya.Sarah dan Nana pun ikut peluk.

Latina melihat mereka sekeluarga berpelukkan,ia pun mengeluarkan sedikit air mata.

"Jadi kamu boleh pakai sihir."kata Nana sedikit teruja.

"Ya,bukan sihir pelindung saja."jawab Camo.

Dalam masa yang sama,di dalam rumah mereka,terlihat Yuragi memakai sihir halimunan di dekat pintu masuk,ia pun tersenyum melihat mereka.

Tiga jam kemudian setelah itu,di dewan para atasan,terlihat banyak orang memakai jas duduk di sekeliling meja bulat yang besar.

"Jadi betul,Kamui Ragashi juga salah satu daripada mereka.Orang bawahan saya bilang ia mengeluarkan dinding transparan berwarna biru saat bawahan saya ingin melanggar mereka."kata lelaki memaki jas hitam dengan memakai kacamata.

Terlihat lelaki tua menghentak tangannya di atas meja,ia pun berkata "Ini tidak boleh dibiarkan,hal yang tidak seharusnya ada sudah muncul!!"

"Dan kita harus cari makhluk yang menyerang kota Osaka!"sambungnya lagi.

Semua atasan setuju.

"Tapi macam mana?"tanya lelaki berambut kuning.

Terlihat sosok lelaki yang memakai jas berwarna putih itu ketawa,ia pun berkata "Apa lagi,kita mulakan dengan Kamui Ragashi..."

Salah satu atasan sedikit ragu,ia berkata kepadanya "Tapi dia itu anak kepada Komander Ragashi,orang yang menciptakan Orbit K Heaven."kata salah satu atasan.

"Dan dia jugalah yang membuat semua monster itu tidak pergi ke kota lain,tanpa dia mungkin kita sudah tewas dibunuh oleh makhluk-makhluk itu."sambungnya lagi.

Semua atasan terdiam.

Lelaki berjas putih itu ketawa lagi,ia pun berkata "Tugas kita adalah untuk mengharmonikan negara,kita harus menghentikan kesemuanya daripada terulang kembali..."