"Psyce, ini sudah berlalu beberapa bulan dan pangeran Rocco juga sudah mengirimi kau surat yang mengatakan jika Lurie sudah mengalami banyak kemajuan. Apa kita masih tidak akan bergerak?" tanya Zoa yang lagi-lagi hanya berdiam diri di dalam ruangan Psyce saja. Sejak awal Zoa kemari, ia tidak ada pekerjaan sama sekali selain terus mengoceh pada Psyce yang tengah bekerja.
Psyce sudah dibuat kesal, entah untuk yang ke-berapa kali. Dan kali ini pun masih akan dimulai kembali, sifat si tua bangka penyihir Zoa ini. Begitulah Psyce menyebutnya.
"Panggil Sanlex kemari dan aku akan memutuskannya setelah bertemu dan berbicara dengannya." Perintah Psyce pada Zoa sebelum Zoa terus bertanya dan membuatnya kesal lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com