139 05 Juli Tidak, Bukan Kasihan

"Stop. Sekali lagi kau bicara kasar, aku bunuh kau." Martin marah, tak terima sikap kurang ajar Radit.

Lyra kalut. Kematian banyak orang berturut-turut pun juga berdampak pada diri Lyra. Suasana berubah mirip horor. Sedikit banyak hal itu pun juga berdampak ke psikis Lyra.

Semua permasalahan itu, Lyra yakin dia yang dituduh.

"Kau!?"

Lyra dasar, ia menghela napas lihat Martin dan Radit berkelahi. Memang Martin membela Lyra dengan penuh ambisi. Namun tak Lyra tutupi ia kecewa atas tindakan Martin. Harusnya dua orang itu tidak berkelahi!

Tindakan dua orang itu buat kepala Lyra sakit. Sebentar lagi akan meledak. Lyra jengah.

"Martin, tolong jangan. Hentikan." Suara Lyra lemah. Energi banyak terkuras.

Martin lihat Lyra. Wajah Lyra pucat, hal itu buat Martin sedikit tersentuh. Martin pun juga khawatir.

"Ly?"

"Kepalaku pusing." Pandangan Lyra mulai mengabur. Satu hal yang Lyra tahu, kepalanya berdenyut lalu pandangan mulai menggelap.