Sakura tersadar Reon menginginkan lebih dari sekedar ciuman saja. Ia bisa merasakan itu dari tangan dia yang terus membelai pahanya secara lambat dan sensual, meminta ijin.
Apa yang harus dilakukannya?
Melakukan apa yang selalu Reon katakan? Sexy time?
Sakura tanpa sadar merapatkan kedua kakinya, gerakannya itu membuat tangan dia menelusuri lekukan tubuhnya dan akhirnya berhenti di pinggangnya, "Reon ..." Ia dapat merasakan tangan dia menyelinap ke dalam tank top yang digunakannya.
Inilah ...
Tiba-tiba semua sentuhan Reon berhenti.
Sakura menghela napas lega, sayangnya kelegaannya tidak bertahan lama karena hidungnya menghirup aroma makanan gosong, "Ah ...!" Ia baru ingat ia sedang memasak. Ia langsung menyingkirkan dia tanpa berpikir panjang, dan panik melihat masakannya menghitam hingga mengeluarkan asap.
Di sisi lain, Reon merasa bersalah telah mengganggu dia. Ia tahu sudah terlambat menyelamatkan 'sarapan' buatan dia, tapi ... "Mau aku bantu?" tanyanya canggung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com