"Sakura, jangan terlalu murung, kau terlihat jelek,"
Sakura menghela napas lalu memutar bola matanya. "Aku tidak peduli."
Kenapa juga ia harus bersemangat? Ia yakin 99 persen Reon takkan datang di acara lelang malam ini, untuk apa berdandan kalau pria yang dicintainya tidak ada?
Kenapa juga datang jika itu hanya membuat Reon semakin naik pitam menyaksikan ia ditawar oleh lelaki lain?
Sebelumnya Reon sudah bilang tidak sudi ia berkencan dengan pria lain saat insiden di Paris. Sekarang ia tidak yakin dia peduli soal itu.
Dan tidak ada gunanya bergantung pada sisa satu persen tersebut.
"Asuka," panggil Sakura pelan.
"Hm?"
"Bisa kau memberiku semangat?" pinta Sakura kecil. Ia biasanya meminta Reon, tapi dia tidak ada, jadi ia mengambil alternatif. Ia sungguh membutuhkan dukungan. Hatinya sedang hancur, namun setidaknya ia bisa mengulas kecil senyum palsu saat berada di panggung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com