Kembali di usapnya puncak kepala sang putra. "Prince, tahu kan di mana ruangan, Om Calvin?"
"Tahu dong, Mom. Prince, baru saja dari sana."
--
Saat ini Calvino tengah berdiri di altar pernikahan. Rasa gugup, gelisah takut, was-was menyergap secara bersamaan. Akan tetapi, rasa itu bergantikan dengan kebahagiaan yang tak terkira ketika dimanjakan dengan mempelai wanita berjalan mendekat dengan di bimbing oleh lelaki yang sebentar lagi akan menjadi Ayah mertuanya.
Seolah enggan meninggalkan pemiliknya senyum bahagia masih saja terparkir apik di bibir kokoh.
Kebahagiaan Calvino tak terkira. Pada akhirnya wanita yang diperjuangkan bersanding di sebelahnya. Di genggamnya jemari lentik dengan penuh kelembutan.
Sebelum mengucap janji suci pernikahan, Calvino terlihat menguncikan tatapannya pada wanita tercinta, tentunya dengan tatapan penuh cinta.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com