webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Not enough ratings
359 Chs

Chapter 252

"Hai, kenapa kau jadi tidak sabaran seperti ini sayang?"

--

"Kita harus bicara. Ku tunggu di sini. Cepat ganti bajumu."

"Tidak perlu ganti baju. Kita juga akan menikah jadi … " Lenata sengaja menjeda kalimat dengan mendekatkan tubuhnya pada Calvino. Sangat dekat membuat aroma sabun memenuhi indra penciuman.

"Jaga sikapmu, Lena!" Mendorong tubuh ramping hingga terjatuh di sofa.

Tak ayal atas sikap kasar Calvino itulah yang memaksa Lenata menghujaninya dengan sorot mata tak terima. "Kasar sekali kau memperlakukanku. Apa kau tidak tahu bahwa aku sedang ha-" seketika itu juga menjeda kalimat. Oh My God, apa yang ku lakukan? Aku hampir saja menyebutkan bahwa aku sedang hamil. Dasar bodoh, bodoh, bodoh!

"Apa yang sebenarnya mau kau katakan? Ha apa maksudmu?"

Lenata langsung mengibaskan jemari ke depan wajah. "Bukan apa-apa. Hanya saja aku sedang haus. Tunggu di sini sebentar. Aku akan mengambil air minum."

"Kau di sini saja. Biar aku yang mengambilkannya untukmu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com