webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Not enough ratings
359 Chs

Chapter 164

Kiara memicingkan tatapannya berpadukan dengan senyum smirk. "Aku tidak suka ada yang di tutupi di dalam sebuah hubungan!" Penuh penekanan pada setiap kata.

"Apa kau belum sadar juga, hah? Di Rumah Sakit ada Mr. Lee, dan aku tidak tahan kau di tatap dengan penuh minat. Apa kau tidak mengerti juga, hah?

--

Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Kiara. Tak pernah dia sangka bahwa Calvino masih saja menaruh curiga kepada lelaki yang berstatus sebagai rekan bisnisnya tersebut.

"Aku paling tidak suka menjelaskan hal ya sama sekali tidak aku lakukan dan aku juga tidak suka mengulang kalimat yang sama. Sekarang, terserah pada kau saja mau berfikir seperti apa, silahkan!"

Tidak suka menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasih tercinta, ia langsung melenggang meninggalkan ruangan. Sialnya, baru juga di ambang pintu gerakannya tertangguhkan oleh cekalan yang melingkupi pergelangan tangan. "Tunggu, baby!"

"Apa lagi, hah?" Tanyanya tanpa mau melihat ke arah kekasih tercinta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com