Sari tampak senang setelah sekian lama dia selalu merasa dikucilkan dan kehilangan kepercayaan dirinya di depan banyak khususnya seorang laki-laki yang memandanganya berbeda selama ini. Kini dia merasa memilki seorang teman untuk dia ajak berbagi kesedihan dan segala cerita yang tidak bisa dia pendam sendiri saja.
"Ken, terima kasih untuk malam ini, ya!" ujar Sari begitu keluar dari rumah makan itu.
"Hem, iya sama-sama. Tapi apa kau sungguh tidak mau kuantar nih?"
"Tidak, tidak perlu! Aku masih ada urusan lain di luar rumah." Sari menolak untuk di antar oleh Kenzo meski sejujurnya pun Kenzo agak sedikit ragu dan malu.
"Baiklah, hati-hati di jalan dan kabari aku kalau kau butuh bantuan, oke?" ujar Kenzo pada Sari.
"Tentu, karena saat ini kita adalah teman, 'kan?" sahut Sari dengan senyuman.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com