Hari sudah mulai petang dan seperti biasa, Kenzo mengantar Alona sampai di halte bus saja. Lagi dan lagi, Kenzo hanya sebatas bisa melepas genggaman tangan Alona sampai batas di tengah pintu minibus saja.
Kenzo masih menatap laju kecepatan minibus tersebut hingga benar-benar menghilang dari pandangan Kenzo. Lalu setelah itu baru lah dia beranjak pergi menaiki motor antique nya.
Begitu sampai di rumah, Kenzo menuju kamarnya langsung tanpa lebih dulu berdiam diri di teras seperti biasanya setiap kali usai bertemu dengan Alona. Terkadang dia akan kembali membayangkan wajah Alona usai pertemuannya, tapi tidak kali ini.
Sampai di kamarnya, dia menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air untuk menghilangkan kekalutan di balik wajahnya yang sejak tadi berusaha terus menebar senyuman dan ketenangan di hadapan Alona.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com