"Katakan, dek!"
"Apa yang ada dalam pikiranmu itu?"
Hhmm ... Hhmm
"Audrey sedang memikirlan daniz, jika bulan ini tidak bayar uang kuliah, ia tidak bisa mengikuti ujian final. Audrey sedih kali, mas!"
"Iya, nanti coba mas pikirkan jalan keluarnya. Karena mas baru aja di tempatkan di kantor ibu dan belum menerima gaji sayang?!"
Atau nanti mas ngutang sama bendaharanya dulu. "Kas bon aja, ya!"
"Benarkah, mas?!"
Iya ... Iya
"Akan mas usahakan kali ini, ya?!
"Demi istri tercinta, apa sih yang gak boleh? Kau cabut nyawaku sekalian pun aku bolehkan sayang!?"
Audrey mendesah dan mengangguk pertanda ia mengiyakan dan berterima kasih atas kebaikan suami yang telah berbaik pada daniz.
Audrey! Gimana besok ibu kemari? Belanjaan di kulkas dan makanan lainnya segera di periksa. Bagas tidak mau nantinya audrey kena sasaran mulut tajam ibu." sarannya membuat audrey sontak kaget dan terbelalak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com