Cukup briel ... baby biasanya tenang dalam perjalanan. Usah lagi dipikirin," ujar bagas menyakinkan mama chacha dalam kebingungan.
Pulang dari sini, kamu harus naik mobilku, " Paham, kan?!
Gabriel hanya terdiam mendengar obrolan dari bagas tanpa menyanggah nya sedikitpun. Terlihat rona wajahnya menyimpan sesuatu beban yang berat. Gabriel tetap melaksanakan perintah si bos dengan mengangguk pertanda setuju.
Gabriel berpesan agar dua bag itu jangan di tindih bagas, "Bag biru untukmu dan yang warna hitam untuk aku dan bayi icha." ulang Gabriel mengingatkan bos yang lagi terkena panah kasmaran.
"Gabriel ... dia suamimu itu kemana?" nyerocos pak bagas tak biasa bersikap kepo berulang-ulang.
"Entahlah, pak!" Tega sekali sama anak istrinya.
"Apa perlu kita cari tahu dImana keberadaannya? Aku akan bantu sekuat tenaga demi Gabriel dan anaknya," tandasnya penuh keseriusan dan berbunga bunga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com