webnovel

Papa Ono mabuk

Akhirnya papa ono tinggal mentransfer uang dua ratus juta untuk kedua anaknya itu. Mereka semringah mendapatkan uang segitu untuk berpoya poya. Lagian papa ono lekaki tua yang udah gak sanggup ngapa ngapain.

Sepulang dari villa, Clara dan laras masih belum bisa menerima kejadian itu. Terasa sakit sampai melumat tulang belulangku. Tapi mengingat duit yang banyak langsung ia kuat berjalan dan berbelanja di mall berbintang lima.

"Papa ono, begitu kejamnya nasib kami. Papa tega banget tidak mempunyai hati. Kamu tidak mempunyai naluri hati seorang kebapakan? Aku kangen, mana raras," isak tangis adik kakak begitu menyayat hati.

"Papa ono, maksudnya apa? Merusak setiap gadis muda. Kami membutuhkan sosok figur seorang ayah, pa!

Tenang aja, nak!

Yang penting udah dapat duit banyak untuk berbelanja, ya toh!

"Apa kabarmu, mama?" Batin clara dan laras saling berkonfirmasi dalam diam.

Hiks..hiks...

"Tangisan kedua anak sambungnya masih meraung, membelah keheningan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com