Beberapa lelaki memperhatikan mereka dengan tersenyum. mereka lelaki muda yang menjadi teman daniz di sekolah menengah pelayaran. Caca terpana melihat cowok-cowok ganteng unjuk gigi di depannya yang serba kekurangan. Ia menatap dengan penuh gelora sembari berhalu, seandainya...yah seandainya salah satu dari mereka ada yang.menjadi gebetanku.
Hei caca!"
Kok, melamun aja!"
Tuh, mama dan papa udah nungguin di depan sekolah. Kok bengong dari tadi?'
Cie ... Cie?"
"Pasti lagi menghayal dekat dekat ama cowok ganteng iya?'
Iihh kamu!"
"Gak boleh sikit adikmu senang, hehe," nyengirnya sambil celingak celinguk.
I miss you, bang daniz
Kami merindukan sosok abang yang ganteng dan penyayang.
Caca menangis dan terdengar oleh mamanya yang sedang menunggu di area depan.
"Duh, caca! Abangmu mencari ilmu bukan bersenang senang. Nanti tahun depan mungkin caca yang akan pergi merantau, nak!"
Caca menyeka air mata sembari menoleh ke arah bang daniz yang tersenyum hambar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com