"Baiklah sekarang aku akan mengatakan kepadamu, jika saat ini aku telah mengibarkan bendera perang denganmu. Aku akan buktikan siapa yang lebih berkuasa di sini, apakah itu aku, atau kamu!" kata Boy menantang.
Zen tampak memandang Boy, dia menarik sebelah alisnya, matanya memandang jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Sialnya, kenapa sampai detik ini bantuan belum juga datang, sebuah hal yang membuat Zen semakin resah karena dia tidak mau kalau sampai semuanya terjadi hal buruk yang tidak diinginkan sama sekali, sebuah hal yang sangat mengerikan mungkin saja bisa terjadi. Ya, Zen takut akan hal itu membayanginya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com